Amin Tak Cantumkan Proyek IKN dalam Visi-Misi, Cak Imin Bilang "Enggak Perlu Dibahas"
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tak mencantumkan proyek lanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam draf visi misi mereka yang diserahkan kepada KPU.
Cak Imin menjelaskan, pembangunan proyek IKN tetap akan dilanjutkan kendati sudah tidak ada yang perlu dibahas lagi. Pasalnya pembangunan IKN itu sudah diatur dalam undang-undang.
"Ini bagian dari proses internal perubahan ya. Undang-undangnya sudah pasti ada dan harus terus berlanjut. Enggak perlu dibahas, lanjutkan aja," ujar Cak Imin kepada wartawan di Jakarta Pusat, sebagaimana dikutip pada Jumat, 27 Oktober 2023.
Tes Kesehatan Bacapres Anies Baswedan dan Bacawapres Muhaimin Iskandar
- VIVA/M Ali Wafa
Kendati demikian, Anies Baswedan justru tak merespons mengenai tidak adanya pencantuman visi-misi soal pembangunan lanjutan proyek IKN. "He-he-he, senyum aja dulu. Biar bebas diinterpretasikan ya," katanya.
Anies dan Cak Imin resmi mendaftar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden ke KPU pada Rabu, 19 Oktober 2023. Keduanya juga telah melakukan tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Pasangan berjuluk Amin itu juga telah menyerahkan draf visi dan misi ke KPU ketika melakukan pendaftaran.
Anies-Cak Imin mempunyai visi dengan sebutan 'Indonesia Adil Makmur untuk Semua'. Sementara itu misinya terdiri dari 8 jalan perubahan. Visi-misi keduanya dijabarkan dalam penjelasan lengkap sebanyak 148 halaman.
Alasan Amin memilih visi tersebut karena masih ada ketimpangan yang terjadi di Indonesia. Dalam visi ini disebutkan bahwa kemakmuran harus sejalan dengan pelestarian alam dan lingkungan.
Presiden Jokowi bersama para menteri kemah di IKN Nusantara
- Setkab
Pasangan Amin juga menyinggung kesetaraan terhadap akses layanan publik dan kebebasan berpendapat di muka umum.
Sementara itu, misi Anies dan Cak Imin diberi nama '8 Jalan Perubahan'. Berikut isi misi pasangan AMIN:
1. Memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi dan kedaulatan air.
2. Mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global.
3. Mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang.
4. Membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan dan saling memajukan.
5. Mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya.
6. Mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera dan bahagia sebagai akar kekuatan bangsa.
7. Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah politik global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia.
8. Memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.
