Sowan ke Rais Syuriah PWNU Jakarta, Ganjar Pranowo Dipanggil Gus Im
- Istimewa
Jakarta - Ganjar Pranowo, menerima dukungan dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU), saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum, pada Minggu, 29 Oktober 2023. Ganjar mendapat dukungan dari salah satu pengurus pondok pesantren itu, yang juga anggota Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, yaitu KH Muhyiddin Ishaq.
"Saya tersanjung beliau mendukung dan siap memenangkan (Pilpres 2024)," kata Ganjar kepada wartawan, Senin, 30 Oktober 2023.
Ganjar mengaku senang atas rompi yang diberikan dari pondok pesantren tersebut. Rompi juga, kata dia, merupakan tanda dukungan dari Muhyiddin kepada pasangan Ganjar-Mahfud.
Mantan Gubernur Jawa Tengah, itu menyebut bahwa selama kunjungan, dia mendapatkan banyak masukan dan saran dari para ulama. Dia juga menghormati NU sebagai institusi yang netral dalam pemilu.
Sementara itu, rompi tersebut memiliki logo NU dan bendera merah-putih, dan Ganjar langsung mengenakannya.
Pria berambut putih itu juga dipanggil 'Gus Im'.
"Kita sematkan ‘Gus Im’, kalau saya ketemu Pak Ganjar, Gus Im. Beliau Ketua GP Anshor Ganjar Pranowo," kata Kiai Muhyiddin Ishaq.
Muhyiddin Ishaq juga menyampaikan harapannya agar Ganjar Pranowo terpilih menjadi Presiden RI berikutnya. Menurutnya, jika Ganjar Pranowo terpilih, ia yakin bahwa Ganjar dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Dalam kesempatan yang sama, Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta itu pun turut mendoakan agar Ganjar bersama pasangannya Mahfud MD bisa terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden di 2024. Dia menitipkan beberapa hal kepada Ganjar-Mahfud. Seperti halnya memperbaiki persoalan penegakan hukum agar bisa memberikan sebuah angin segar bagi masyarakat.
"Kita titipkan negara bangsa kita ke Gus Im kita ke depan, termasuk untuk penegakan hukum, supaya ada kepastian hukum, supaya para investor datang rame-rame ke sini untuk bisa kembangkan dan pulihkan ekonomi lebih maju. Saya kira beliau yang ngatur," katanya.
Sebagai informasi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengakui bahwa capres Ganjar Pranowo menargetkan untuk mendapatkan dukungan dari 2/3 anggota NU dalam Pilpres 2024.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy, menjelaskan bahwa kunjungan Ganjar ke beberapa tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dilakukan dengan tujuan untuk mencapai sasaran tersebut.
Menurut Rommy, adalah hal yang wajar jika Ganjar menjalin hubungan dengan para tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang berada dalam struktur PBNU atau mereka yang mewakili unsur kiai kultural, termasuk salah satunya KH Muhyiddin Ishaq.
Dia merujuk pada survei Litbang Kompas bulan Mei 2023 yang menunjukkan bahwa 61 persen penduduk Indonesia adalah warga Nahdlatul Ulama (NU).
"Sebagai capres, Ganjar memerlukan restu para ulama dan nasihat-nasihat objektif untuk memimpin Indonesia ke depan," ujarnya, di Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023.
Rommy menyampaikan bahwa Ganjar melakukan kunjungan ke beberapa tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dengan tujuan untuk mendapatkan lebih banyak dukungan dari kalangan kaum Nahdiyin, khususnya dalam persiapan Pilpres 2024.
Ia menjelaskan bahwa NU adalah salah satu organisasi kemasyarakatan yang turut berperan dalam pendirian republik ini dan memiliki komitmen yang kuat terhadap negara ini.
Rommy berpendapat bahwa Ganjar menyadari pentingnya peran ulama sebagai pilar moral yang mendukung nilai-nilai sila pertama Pancasila, terutama dalam menghadapi pengaruh budaya asing, kampanye LGBT, dan perjudian online. Rommy menegaskan bahwa para penguasa harus merujuk kepada ulama dalam hal ini.
