Elite PDIP: Jangan Sampai karena Gibran Digunakan Kekuasaan untuk Dukung Prabowo

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

Jakarta - Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Djarot Saiful Hidayat menilai pertemuan tiga bakal calon presiden di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 30 Oktober 2023, merupakan bentuk netralitas dari Presiden RI Joko Widodo.

Eka Gumilar Berpotensi Besar Diusung PKS jadi Calon Bupati di Bandung Barat

"Ya (netral) dan harus netral. Dia harus netral, bukan hanya dari situasi pertemuan saat ini, tapi lebih dari itu," ujar Djarot kepada wartawan di Ganjar Center, Jakarta, Senin.

Djarot berharap pertemuan tersebut bukan sekadar retorika, tetapi sebagai perwujudan dari sikap dan tindakan agar hasil pemilu dapat diterima masyarakat.

Rais Aam PBNU Kenang Kenal Prabowo Sejak 1996, Doakan Sukses Jalankan Pemerintahan

Ilustrasi logo parpol peserta Pemilu 2024.

Photo :
  • Dok. VIVA

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Jokowi karena sudah mengutamakan persatuan. Selain itu, Jokowi juga harus mengutamakan stabilitas politik.

Pengakuan Prabowo Dibantu Jokowi Persiapkan Diri Jelang Pelantikan Presiden Bulan Oktober

"Kita lima tahun sekali kan pasti pemilu dan sekarang ada tiga kandidat capres diundang makan siang, beramah-tamah dengan presiden, itu satu hal yang positif yang harus diapresiasi," tambahnya.

Ia menambahkan dalam pemilu, setiap pasangan capres-cawapres dapat bersaing dengan mengedepankan nilai-nilai keadaban, etika dan menampilkan program yang dibuat.

Djarot pun meyakini Jokowi dan semua pihak harus menyatu dalam Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024 agar pesta demokrasi dapat berjalan dengan jujur dan adil.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai menjalani tes kesehatan

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

"Jangan sampai instrumen kekuasaan itu memihak kepada salah satu kandidat. Jangan sampai, misalkan, meskipun Mas Gibran itu putranya Pak Jokowi, kemudian digunakan infrastruktur kekuasaan untuk mendukung Prabowo," jelasnya.

Untuk itu, Djarot menegaskan Presiden Jokowi tidak memihak salah satu kandidat capres-cawapres, melainkan memihak keutuhan stabilitas dan kesuksesan Pemilu 2024.

Presiden Joko Widodo mengundang tiga bakal capres, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto untuk makan siang bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senin. Di ruang makan Istana Merdeka, Jokowi bersama ketiga bakal capres itu duduk mengelilingi meja makan bundar.

Pada jamuan makan siang yang dimulai sekitar pukul 12.30 WIB itu, Jokowi mengenakan pakaian batik putih bercorak biru dan duduk di antara Ganjar Pranowo dengan batik merah dan Prabowo dengan batik coklat. Sementara Anies Baswedan yang berpakaian batik coklat tua duduk berhadapan langsung dengan Jokowi.

Pada meja makan, tampak sejumlah menu makanan yang dihidangkan, seperti ayam rolade, lontong, rendang, jus jeruk, ayam kecap, hingga tahu masak bacem.

Agenda santap siang itu digelar beberapa saat setelah Jokowi menyampaikan arahan kepada para penjabat kepala daerah se-Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya