JK Ingatkan Bahaya jika Krisis Politik dan Ekonomi Terjadi Bersamaan

Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla saat menyampaikan pidato sambutan dalam peluncuran Habibie Democracy Forum di Jakarta, Rabu, 15 November 2023.
Sumber :
  • ANTARA/Rina Nur Anggraini

Jakarta - Wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas politik dan ekonomi secara bersamaan dalam sebuah pemerintahan.

Menohok! Balasan Petinggi Gerindra ke Ganjar soal Politik Akomodasi: Apakah Salah?

"Setiap pemerintahan demokrasinya akan hilang kalau dua krisis terjadi bersamaan," kata Jusuf Kalla saat menyampaikan sambutan di peluncuran Habibie Democracy Forum (HDF) di Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 15 November 2023.

JK menjelaskan bagaimana krisis politik dan ekonomi dapat menggoyangkan pemerintahan presiden pertama RI Sukarno dan presiden kedua RI Soeharto. Oleh karena itu, menurut JK, dua aspek tersebut saling terkait dalam mencapai kesejahteraan yang menjadi tujuan dari demokrasi.

Zulhas: Banyak Orang Salah Sangka Prabowo Dianggap Menang karena Bansos

Ilustrasi Pemilu.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

"Tujuan kita tetap adil dan makmur, di mana pun, di dunia mana pun, tujuannya adalah kemakmuran dan kesejahteraan. Cara mencapai itu adalah dengan demokrasi pemerintahan," katanya.

Zulhas Klaim PAN Setia Jatuh-Bangun Bareng Prabowo selama 15 Tahun

Terkait Pemilu Serentak 2024, JK menyampaikan pesta demokrasi lima tahunan itu harus kembali pada prinsip demokrasi agar terjadi pemilu yang bebas dan rahasia.

"Kembalikan kepada demokrasi. Dalam artian, kedaulatan rakyat; dalam artian, check and balance; dalam pengertian, pilar trias politika dijaga; dalam pengertian bahwa pemimpin ini harus menjaga betul-betul kepada keterwakilan masyarakat," ujarnya.

Selain berada di jalur demokrasi, JK pun kembali mengingatkan akan pentingnya menjaga perekonomian menjelang Pemilu Serentak 2024.

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Pemerintah menjaga kemakmuran masyarakat [melalui] ekonomi yang baik, karena walaupun demokrasi hebat tetapi ekonomi jelek, maka orang akan tidak puas," ujar JK. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya