Pasca Ungkit Penguasa seperti Orba, Istana sebut Hubungan Jokowi-Megawati Baik

Presiden Jokowi dan Megawati Sukarnoputri saat di acara HUT PDIP ke-50.
Sumber :
  • YouTube PDIP

JakartaKoordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Meskipun, Megawati sempat menyindir banyak penguasa yang mengikuti dan bertindak seperti zaman Orde Baru.

Rais Aam PBNU Kenang Kenal Prabowo Sejak 1996, Doakan Sukses Jalankan Pemerintahan

“Baik-baik aja lah ya, kan tidak ada masalah,” kata Ari di Jakarta pada Jumat, 1 Desember 2023.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan tugas-tugas para staf khusus presiden usai mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.

Photo :
  • VIVAnews/Agus Rahmat
Pengakuan Prabowo Dibantu Jokowi Persiapkan Diri Jelang Pelantikan Presiden Bulan Oktober

Namun, Ari tidak mau berspekulasi lebih jauh kenapa Presiden Jokowi enggan menanggapi sindiran Presiden ke-5 RI itu saat acara rapat koordinasi nasional (Rakornas) Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin, 27 November 2023.

“Ya itu kan domain Bu Mega. Saya kira Presiden tidak komentar,” jelas dia.

Deretan Negara Asia Tenggara yang Berbentuk Republik

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku kesal karena banyak penguasa yang mengikuti dan bertindak seperti zaman orde baru. Hal tersebut diungkap Megawati saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023.

Megawati menegaskan bahwa sebenarnya tak ingin membahas dan mengungkit orde baru. Namun, ia merasa Indonesia dapat seperti sekarang ini membutuhkan pengorbanan yang sangat besar.

"Mustinya Ibu nggak boleh ngomong gitu, tapi sudah jengkel tahu nggak. Kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang pada penguasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" ujar Megawati.

Kemudian, Megawati merasa tidak dihormati. Pasalnya, ia menganggap dirinya masih diakui sebagai presiden Republik Indonesia ke-5.

"Ndak, kadang-kadang ya, kadang-kadang apa ya, saya manusia juga dong. Tetapi ya bayangkan, kok saya tidak seperti dihormati ya. Lho, kenapa? Lho saya jelek-jelek pernah presiden lho, dan masih diakui dengan nama Presiden ke-5 Republik Indonesia lho," ujarnya.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Photo :
  • vstory

Tak hanya itu, Megawati juga meminta agar seluruh rakyat Indonesia melawan tindakan penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru dan melawan kecurangan yang terjadi pada pilpres 2024.

"Kita kan rakyat Indonesia, polisi juga rakyat Indonesia, yang namanya tentara rakyat Indonesia, aparat juga rakyat Indonesia. Benar apa benar? Insyaf makanya, jangan takut," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya