Airlangga Tunjuk Sosok Berpengaruh di Pilkada, Misbakhun Jalankan Tugas Khusus di Probolinggo

Ketum Golkar Airlangga Hartarto, untuk Pilkada 2024 di Probolinggo
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Partai Golkar juga mempersiapkan diri untuk menghadapi Pilkada 2024. Di beberapa daerah, mulai ditunjuk siapa yang akan maju sebagai calon kepala daerah. Termasuk di Probolinggo, Jawa Timur.

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP

Di sana, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, menunjuk Muhammad Haris sebagai bakal calon Bupati Probolinggo. Itu tercantum dalam surat nomor Sprin-703/DPP/Golkar/XI/2023. Termasuk memenangkan Golkar di pemilu legislatif atau pileg 14 Februari 2024.

Airlangga menyerahkan surat perintahnya itu secara langsung kepada Haris dalam Konsolidasi Partai Golkar Dalam Rangka Pemilu 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 22 Desember 2023.

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Sekjen Golkar Lodewijk F. Paulus, ikut mendampingi Airlangga menyerahkan mandat. Calon yang diusung ini dikenal sebagai seorang ulama kondang dengan panggilan Gus Haris.

Rapat konsolidasi itu juga dihadiri Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jatim M. Misbakhun dan Ketua DPD Golkar Jawa Timur M. Sarmudji.

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

Misbakhun mengatakan keputusan Airlangga menunjuk Gus Haris sebagai calon bupati Probolinggo akan berpengaruh pada suara Golkar pada Pemilu 2024 khususnya di Jawa Timur.

“Gus Haris merupakan figur penting sebagai salah satu ahli waris Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong yang memiliki sejarah panjang dengan Partai Golkar sejak periode 1980-an,” ujar Misbakhun, dalam keterangannya, Minggu 24 Desember 2023.

Lebih lanjut dijelaskan anggota DPR RI Dapil II Jatim yang meliputi Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Probolinggo, bahwa Gus Haris adalah pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong mendiang K.H. Saifourridzal, yang pernah menjadi anggota MPR RI dari Golkar. 

Kata Misbakhun, pesantren ternama itu jaga turut membesarkan Partai Golkar di wilayah Probolinggo.

Jelas anggota Komisi XI DPR RI itu, Kabupaten Probolinggo butuh figur yang bisa diterima semua kalangan. Lanjutnya, juga harus tokoh berwibawa yang dihormati masyarakat.

Maka lanjut dia, penunjukan Gus Haris ini punya efek bagi Golkar. Terutama menarik suara pemilih dari warga Nahdlatul Ulana (NU). Selain dikenal karena ketokohannya, Gus Haris juga seorang dokter.

“Gus Haris adalah sosok yang mempunyai nilai ketokohan kuat di lingkungan warga NU sehingga itu sebagai modal sosial dan modal politik yang kuat, apalagi dengan kombinasi nilai intelektual yang membuat beliau sebagai seorang dokter dan memainkan peran posisi sebagai pendidik di pondok pesantren modern,” jelas Misbakhun.

Politisi yang pernah menjadi PNS di Kementerian Keuangan itu mengatakan, tantangan ke depan adalah bupati harus mampu mengentaskan kemiskinan, memperbaiki akses pendidikan, meningkatkan layanan kesehatan, dan menggenjot pembangunan infrastruktur di kabupaten bermoto “Prasadja Ngesti Wibawa" tersebut.

“Sebagai pihak yang diperintahkan memenangkan Gus Haris dan Golkar, saya meyakini beliau adalah sosok tepat untuk membawa  pembangunan di Probolinggo akan dirasakan seluruh masyarakat hingga yang di pelosok,” kata Misbakhun.

Selain itu, Misbakhun juga mengatakan surat dari Airlangga tersebut juga berisi perintah bagi mesin politik Golkar di Kabupaten Probolinggo untuk bergerak dengan kerja-kerja cerdas.

“Pelaksanaan perintah ini merupakan bagian dari evaluasi Partai Golkar dalam penetapan calon kepala daerah di Pilkada 2024,” kata Misbakhun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya