Survei Indikator: Pasca Debat, Elektabilitas Ganjar-Mahfud Buntuti Prabowo-Gibran

Capres dan Cawapres saat Debat Capres Pertama di KPU
Sumber :
  • vstory

Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) RI di Pilpres 2024 pasca debat capres-cawapres.

Pakar Hukum: Penambahan Jumlah Kementerian Keniscayaan Konstitusional

Hasilnya, elektabilitas pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD membuntuti pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Para responden ditanya ‘jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama pasangan berikut ini?’.

Kata Demokrat Penambahan Kementerian Agar Rakyat Bisa Lebih Diurus

Debat Capres-Cawapres Pertama

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dalam simulasi 3 nama, elektabilitas Ganjar-Mahfud bersaing dengan Prabowo-Gibran. Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi buncit.

Masuk Bursa Cagub Jawa Tengah, Hendi Mengaku Belum Ada Komunikasi dengan PDIP

“Elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud Md 24,5 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 46,7 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 21,0 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis surveinya, Selasa, 26 Desember 2023.

Sementara dalam simulasi 2 nama, elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud juga membuntuti Prabowo-Gibran dengan raihan 28,4 persen. Dalam simulasi 2 nama yang lain Ganjar-Mahfud unggul atas Anies-Muhaimin.

“Ganjar Pranowo-Mahfud MD 43 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 38,5 persen,” kata Burhanuddin.

Debat Capres-Cawapres Pertama

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Adapun survei ini digelar pada 23-24 Desember 2023 atau setelah debat cawapres kedua yang digelar pada 22 Desember 2023 lalu. Survei melibatkan 1.217 responden yang dipilih secara acak.

Survei dilakukan dengan metode wawancara langsung lewat telepon oleh pewawancara yang sudah profesional dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaannya 95 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya