Dorong Pilpres Satu Putaran, Repnas: Hemat Rp27 T dan Jaga Stabilitas Politik

Koordinator Nasional Repnas Indonesia Maju Anggawira.
Sumber :
  • Dok. Repnas Indonesia Maju

Jakarta – Ketua Umum Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), Anggawira mengatakan banyak keuntungan bagi Indonesia jika pemilihan presiden (Pilpres) berlangsung dalam satu putaran. Pertama, dari segi perekonomian, pemerintah dapat menghemat anggaran negara sebesar Rp17 triliun untuk KPU dan Rp10 triliun untuk pendukung keamanan serta biaya-biaya lainnya. 

Kalah di Pilpres 2024, Anies Ingin Keluar Secara Terhormat

Keuntungan ekonomi lainnya adalah dapat mencegah instabilitas politik dan kemandekan ekonomi. Terutama dalam hal investasi di tanah air.

"Tentunya ada banyak keuntungan dari pelaksanaan Pilpres dalam satu putaran. Selain dari aspek fiskal yang saya sebut, manfaat lainnya adalah menghindari ketegangan ideologis yang dapat mempolitisasi agama," kata Anggawira dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis, 4 Januari 2024.

Pilgub Jateng 2024, Survei: Elektabilitas Sudaryono Moncer Dinggap Bisa Bawa Perubahan

Ilustrasi surat suara di pemilu

Photo :
  • vstory

Dengan berbagai keuntungan tersebut, ditambah keyakinan Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilpres 2024, Anggawira meyakini program pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat segera dilanjutkan sehingga menciptakan kontinuitas dalam perekonomian dan pembangunan nasional. 

Badan Saksi Nasional Golkar Optimis Menang 70 Persen di Pilkada 2024

Meski demkian, Anggawira menyadari bahwa semua paslon menginginkan kemenangan satu putaran. Tapi dia percaya bahwa Prabowo-Gibran sebagai opsi capres-cawapres yang paling realistis untuk mewujudkan menang satu putaran.

"Menurut data-data elektabilitas yang dilakukan sejumlah lembaga survei bahwa Prabowo-Gibran merupakan pasangan yang realistis untuk meraih kemenangan dalam satu putaran," ujar Anggawira.

Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres 2024

Photo :
  • VIVA

Berdasarkan data, dalam tiga survei terakhir yang dirilis pada Desember kemarin, Prabowo-Gibran selalu unggul di atas 40% dari dua pasangan capres-cawapres lainnya. Pertama, pada hasil survei LSI Denny JA misalnya, Prabowo-Gibran mendapat 43,3 persen suara. 

Kedua, hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mencatatkan Prabowo-Gibran dengan raihan 43,7 persen suara. Terakhir, hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan Prabowo-Gibran meraih 46,7 persen suara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya