TKN Heran Cak Imin Protes Panelis Debat dari Unhan: Topiknya Pertahanan, Kenapa Diprotes?

Debat capres perdana di kantor KPU, 12 Desember 2023.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran buka suara soal pihak-pihak yang protes atas penunjukan dua panelis debat Pilpres 2024 ketiga yang berasal dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI. Salah satu pihak yang protes yaitu calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Cak Imin Titipkan 8 Agenda Perubahan ke Prabowo-Gibran, Apa Saja?

Cak Imin menilai penunjukan dua panelis dari Unhan itu dapat mengganggu objektivitas. Sebab, kedua panelis itu berada di bawah kepemimpinan calon presiden (capres) nomor urut dua Prabowo Subianto.

Mengenai hal itu, Juru Bicara TKN Dedek Prayudi mengaku heran akan sikap protes tersebut. Sebab, pertahanan merupakan salah satu tema yang dibahas dalam debat Pilpres ketiga khusus capres itu. "Kenapa diprotes? Kan tapi topiknya memang pertahanan," kata Dedek kepada wartawan, dikutip Jumat, 5 Januari 2024. 

Kapan Megawati dan Prabowo Subianto Bertemu? Hanya Puan dan Hasto yang Tahu

Debat capres 2024

Photo :
  • VIVA

Dedek pun enggan berkomentar lebih jauh mengenai penunjukkan panelis dari Unhan. Dia hanya menyerahkan kepada KPU terkait protes Cak Imin, termasuk dengan dugaan adanya konflik kepentingan di dalamnya.

Putuskan Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem Siapkan Nama Untuk Menteri?

"Kalau diprotes dan KPU mengakomodir protesnya atau tidak mengakomodir, saya pikir itu bukan ranah TKN menilai. Biarkan saja KPU yang menilai ini ada indikasi conflict of interest (konflik kepentingan) atau tidak," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan bahwa dirinya keberatan terhadap dua panelis dalam debat capres yang akan digelar pada Minggu, 7 Januari 2024. Sebab, dua panelis tersebut ada yang berasal dari Guru Besar Universitas Pertahanan.

"Ya terus terang saya protes, karena itu mengganggu objektivitas," ujar Cak Imin kepada wartawan di Garut, Kamis 4 Januari 2024.

Jika memang memungkinkan untuk diganti, Cak Imin berharap bisa diganti dua panelis tersebut. "Karena apapun Unhan di bawah Pak Prabowo, Menhan, karena itu saya protes syukur-syukur bisa diganti," katanya.

Sebelas Panelis Sudah Dipilih KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU RI mengumumkan lokasi debat capres atau debat ketiga Pilpres 2024 diadakan di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu, 7 Januari 2024, tepatnya pukul 19.00 WIB. Selain itu, KPU juga merilis 11 nama panelis debat ketiga Pilpres 2024.

Komisioner KPU RI, August Mellaz mengatakan, nama-nama panelis ini telah disepakati oleh masing-masing tim pasangan calon capres-cawapres. Seperti sebelumnya, para panelis nantinya akan dikarantina sehingga daftar pertanyaan tidak bocor sebelum debat dimulai.

Berikut 11 nama panelis debat ketiga:

1. Prof. Angel Damayanti, Ph.D (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia)

2. Curie Maharani Savitri, Ph.D (Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus)

3. Prof. Evi Fitriani, Ph.D, (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia)

4. Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani)

5. I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D (Ahil Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada)

6. Dr. lan Montratama (Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina)

7. Irine Hiraswari Gayatri, Ph.D (Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional)

8. Dr. Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan)

9. Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan)

10. Philips J. Vermonte, Ph.D (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS)

11. Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, S.I.P. S.SI., M.T, M.SI. (Han) (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya