Istana Tegaskan Kunjungan Kerja Jokowi ke Jawa Tengah Tak Berkaitan Pemilu
- Akun X @jokowi
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah pada Senin, 22 Januari 2024. Dalam kunjungannya itu, Jokowi dijadwalkan memberikan bantuan pangan berupa cadangan beras pemerintah (CBP) dan lainnya.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menegaskan kunjungan kerja Presiden Jokowi ini tidak ada kaitannya dengan kegiatan Pemilu 2024. Namun, kata dia, Presiden Jokowi ingin melihat kembali program-program yang telah dicanangkan pemerintah.
“Kita tahu kunjungan kerja Presiden itu tidak ada kaitannya dengan pemilu. Ini terkait memprioritaskan program Indonesia sehat, Indonesia pintar itu dapat terlaksana,” kata Ari di kantornya.
Misalnya, kata Ari, Presiden Jokowi ingin melihat kembali program perlindungan sosial yang sudah dicanangkan sejak periode pertama.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan tugas-tugas para staf khusus presiden usai mereka bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Desember 2019.
- VIVAnews/Agus Rahmat
Menurut Ari, program Presiden Jokowi sampai sepuluh tahun ini tidak serta bantuan sosial (bansos) semata. Tetapi, lanjut dia, Presiden Jokowi juga fokus memperkuat sumber daya manusia.
“Hari ini beliau melihat pelayanan rumah sakit yaitu KIS, itu program dari periode pertama beliau canangkan. Kedua mengecek program Indonesia pintar atau KIP, yang juga dari periode pertama, PKH dan program-program lain,” ujarnya.
Ari menjelaskan bahwa bantuan sosial itu merupakan kebijakan pemerintah ketika terjadi situasi tertentu. Misal, kata dia, dampak pandemi COVID-19, dampak El Nino dan lainnya.
“Tapi secara keseluruhan, kebijakan Presiden tidak hanya bansos yang untuk melindungi masyarakat. Perlindungan sosial itu ada KIS, KIP, ada kita sebut PKH. Dalam PKH itu design-nya komprehensif bagi orang disabilitas, lansia dan itu sistem perlindungan sosial yang diperbaiki secara terus-menerus hingga implementasinya seperti saat ini,” ujarnya.
Maka dari itu, Ari mengungkapkan, alasan Presiden Jokowi kenapa memilih Jawa Tengah sebagai tempat kunjungan kerja. Karena, kata dia, wilayah yang padat di Indonesia itu adalah Jawa.
“Ini daerah yang padat penduduknya. Di Indonesia ini daerah yang padat Jawa ya. Jawa tengah, Jawa Timur, Jawa Barat. Pasti perlindungan sosial terkait dengan manusia. Daerah itu kemudian banyak kita lihat pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, termasuk KIP dan KIS, BPJS itu sedah terlayani dengan baik,” ujarnya.
