TPD Ganjar DKI: Penampilan Mahfud MD Bagus, Sampaikan Visi Misi Sesuai Data
- Istimewa
Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Daerah atau TPD Ganjar-Mahfud DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengajak masyarakat Indonesia untuk mengutamakan menjaga persatuan dan kerukunan di tahun politik masa Pemilu 2024.
Politisi yang akrab disapa Pras itu, mengatakan bahwa kerukunan di tengah kontestasi Pilpres 2024 saat ini harus tetap dijaga. Untuk itu, Ketua DPR Jakarta itu, mengajak untuk sama-sama menjaga bangsa ini.
“Siapa pun yang terpilih nanti, doakan untuk kebaikan bangsa dan negara,” kata Pras dikutip pada Senin, 23 Januari 2024.
Menurut dia, debat keempat capres yang menghadirkan cawapres, adalah sebagai ajang untuk menjelaskan visi dan misi bagaimana memimpin Indonesia lima tahun kedepan. Sehingga, ia menyoroti soal etika dalam debat.
“Seharusnya debat menyampaikan visi dan misi, apa yang akan dibawa, apa yang akan dilakukan untuk Indonesia terkait dengan lingkungan, sumber daya alam, energi, pangan dan lainnya,” jelasnya.
Disamping itu, Pras melihat penampilan calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD sangat bagus dalam debat yang diselenggarakan KPU RI dengan tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
“Mahfud tampil sesuai aturan dan etika, serta mampu menyampaikan visi misinya berdasarkan data yang benar,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, menegaskan sampai saat ini program reforma agraria yang diusung pemerintah belum berhasil terealisasi. Karena sebenarnya, porsi kepemilikan tanah yang masih didominasi oleh konglomerat, masih jauh lebih besar ketimbang yang dimiliki oleh petani.
Hal itu diutarakan Mahfud, guna merespons pernyataan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang berjanji bakal menguatkan dan menyempurnakan program reforma agraria.
“Kalau melihat ketimpangan penguasaan tanah, bisnis sawit itu (menguasai) 39 hektare, tapi hanya segelintir orang di bisnis sawit. Sementara para petani kita sebanyak 17 juta orang, kalau dirata-ratakan hanya menguasai setengah hektare," kata Mahfud.
Karenanya, Menkopolhukam itu menegaskan bahwa program reforma agraria yang ditugaskan kepada Presiden, wajib segera dilakukan. Hal itu merupakan amanah yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Dia menjelaskan bahwa program reforma agraria terbagi menjadi tiga bagian. Antara lain yakni legalisasi, redistribusi, dan pengembalian klaim-klaim hak atas tanah. "Yang sekarang, belum satu pun ada sertifikat untuk redistribusi. Yang ada itu legalisasi, yaitu orang sudah punya, lalu diberi sertifikat di situ," jelasnya.
Anies Tak Bisa Tentukan Sebagai Oposisi: Saya Bukan Pimpinan Partai
Anies Baswedan menegaskan dirinya tetap bekerja untuk masyarakat Indonesia meski nanti berada di luar pemerintahan.
