Ultah ke-77, Harapan Megawati Buat Pemilu 2024: Guyub Rukun Mengedepankan Budaya Bangsa

Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) dalam acara Bu Mega Bercerita di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jakarta - Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, berulang tahun yang ke-77 tepat pada hari Selasa, 23 Januari 2024. Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan pesan Megawati di tengah proses Pemilu 2024 yang saat ini berlangsung. 

Oposisi Akan Jadi Minoritas dan Kandidatnya Hanya PKS-PDIP, Menurut Peneliti Senior BRIN

"Tadi pagi saya jam 8 menghadap beliau, kemudian beliau berpesan agar kita sebagai bangsa ini guyub rukun dan juga mengedepankan budaya bangsa," kata Hasto kepada wartawan di Teuku Umar 9, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Januari 2024.

Selain itu, Hasto mengatakan, Megawati tetap ingin masyarakat berjuang dan menjaga demokrasi di Indonesia. Megawati juga ingin seluruh elemen masyarakat mematuhi peraturan konstitusi yang berlaku.

Hakim MK Tanya ke PDIP Mana Bukti Sehingga Meminta Suara PSI jadi Nol

"Ibu Mega sudah berulang kali berpesan agar seluruh kader menggelorakan semangat juang karena pikiran untuk setia pada konstitusi dengan menjaga demokrasi. Bagi bu Mega kesetiaan pada konstitusi menempatkan kekuatan rakyat setia pada reformasi itu kan harus dilakukan," jelas Hasto.

Dijelaskan Hasto, banyak video ucapan ulang tahun yang diterima oleh PDIP. Video tersebut menyebut Megawati sebagai penjaga demokrasi.

PDIP Minta MK Ubah Suara PSI dan Demokrat di Papua Tengah jadi 0

"Sehingga banyak video ucapan selamat yang kami terima dari tokoh-tokoh pro demokrasi yang menyatakan ibu Mega penjaga demokrasi. Ibu Mega konsisten, meskipun dengan konsistensi sikapnya kami banyak ya mengalami upaya intimidasi, bahkan upaya membelah PDIP," kata Hasto.

"Tetapi kami selalu percaya bahwa ketika kita berada pada rel konstitusi pada jajaran kerakyatan, satu keluar, seribu sampai satu juta yang masuk itu lah, yang kemudian dilakukan oleh seluruh kader partai," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya