Keluar PDIP dan Dukung Prabowo Gara-gara Investor IKN, Begini Kata Maruarar Sirait

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait
Sumber :
  • tvOne

Jakarta – Mantan politikus PDI Perjuangan (PDIP) yang kini pendukung paslon capres cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran, Maruarar Sirait angkat bicara soal anggapan dirinya hengkang dari PDIP dan merapat ke kubu Prabowo setelah sebelumnya terlihat masuk dalam konsorsium Nusantara yang dipimpin Bos Agung Sedayu Group, Aguan-Sugianto Kusuma. 

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Ara, begitu disapa, mengakui termasuk salah satu investor untuk proyek hotel di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia bersama sejumlah pengusaha kelas kakap nasional berinvestasi pembangunan hotel megah di IKN, Penajam Paser Utama, Kalimantan Timur. 

"Saya sudah dua kali ke sana bersama partner-partner yang invest sama kami. Kami membangun, sama-sama invest, sama-sama keluar uang untuk membangun Hotel Nusantara, hotel bintang lima, kurang lebih 200 kamar," kata Maruarar Sirait dalam perbicangan di tvOne, dikutip Sabtu, 27 Januari 2024

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP

Mantan politikus PDIP Maruarar Sirait

Photo :
  • tvOne

Ara menegaskan hengkang dari PDIP dan mendukung Prabowo bukan karena sebagai investor IKN. Lagi pula, capres yang berkomitmen melanjutkan IKN tak hanya Prabowo, tapi juga capres 03 Ganjar Pranowo yang diusung PDIP. Ia menyatakan sejak awal hengkang dari PDIP, karena mengikuti jalan politik Jokowi

Megawati Belum Putuskan soal Usulan Kerja Sama dengan Prabowo

"Kan saya katakan saya ikut jalan politiknya pak Jokowi yang bisa menjalankan ajaran Bung Karno, memperjuangan rakyat kecil adalah pak Jokowi, yang tidak bisa ditekan oleh asing, yang membawa kerukunan adalah Jokowi," tegasnya

Ia menerangkan pemindahan ibu kota negara sudah lama direncanakan. Bahkan, sejak Presiden pertama RI Soekarno juga sudah menggulirkan rencana pemindahan ibu kota. Alasannya, kata dia, Jakarta sebagai sebuah kota sudah terlalu padat, macet dan tingkat polusi udara tinggi.

Disamping itu, lanjut Ara, Jokowi menginginkan pembangunan bukan Jakarta sentris atau Jawa sentris, tapi Indonesia sentris dan mencari titik keseimbangan pembangunan, sehingga tidak semuanya bertumpu pada Jakarta dan wilayah sekitarnya.

"Pak Jokowi sering kesana, dan progres yang kami bangun menurut pak Jokowi cukup baik, dan tentu kita pengusaha pejuang, yakin buat Indonesia sentris, kesimbangan, ya kita ikut kesana membangun. Kita percaya dengan pak Jokowi, kita percaya ke depan akan diteruskan, ada UU, ada badannya, masa enggak percaya, jadi kepercayaan berdasarkan dasar yang kokoh, Jakarta macet, polusi udara luar biasa, solusi yang komprehensif ya memidahkan ibu kota," paparnya

Sebelumnya diberitakan, politikus PDI Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait menyatakan keluar dari partai banteng moncong putih.  Pria yang akrab disapa Ara itu mengatakan, dirinya sudah bertemu langsung dengan Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto di Kantor DPP PDIP untuk berpamitan.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDIP hari ini," ujar Ara di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 15 Januari 2024.  

Maruarar pun mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto. "Saya ucapkan rerima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP," katanya. 

Ia mengaku, dirinya mundur dari partai banteng moncong putih itu karena mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya, approval ratingnya 75-80 persen," ungkap Ara

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya