Tom Lembong Akui Introvert Tak Nyaman Diviralkan: Tapi Kata Tim Anies Ini Barang Laku

Co Captain Thomas Lembong atau Tom Lembong di Podcast Total Politik
Sumber :
  • Youtube Total Politik

Jakarta – Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Thomas Lembong atau Tom Lembong terus menjadi sorotan publik setelah berkali-kali 'disenggol' cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka pada debat cawapres, 21 Desember 2024, lalu.

Seketika, Tom Lembong pun menjadi sosok yang dicari. Ia kerap muncul menjadi narasumber di berbagai pemberitaan maupun podcast-podcast populer. Video pernyataannya viral di media sosial, ditonton banyak orang dan memantik perdebatan.

Tapi siapa sangka, dibalik pembawaannya yang kalem dan elegan, mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM itu ternyata memiliki kepribadian yang introvert atau lebih senang meluangkan waktu sendiri. Ia juga tidak begitu nyaman menjadi viral.
"Saya ini sebetulnya introvert, penyendiri. Saya paling nyaman di belakang layar," kata Tom Lembong dikutip Youtube Langkah Anies, Rabu, 31 Januari 2024

Eka Gumilar Berpotensi Besar Diusung PKS jadi Calon Bupati di Bandung Barat

Anies Baswedan dan Tom Lembong saat Live TikTok.

Photo :
  • X | aniesbubble

"Saya sebenernya tidak begitu nyaman diviralkan, dijadikan meme," sambungnya

Sri Mulyani Buka Suara soal Harga Sepatu Rp 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta

Namun demikian, lanjut Tom Lembong, penampilannya di berbagai platform media ternyata disukai publik. Ia pun akhirnya tak keberatan mendadak viral demi mendongkrar popularitas Anies-Muhaimin (AMIN).

"Tapi kelihatannya tim kita, tim gabungan, tim parpol, tim Pak Anies, tim Pak Muhaimin dan semuanya bekerja sama menyimpulkan bahwa ini barang laku. Jadi ya sudah kita manfaatkan termasuk untuk bikin lebih nyaman teman-teman di kalangan minoritas," ujarnya

Menang Pilpres, Prabowo Sebut Butuh Dukungan NU untuk Bangun Bangsa

Timnas AMIN dan parpol pendukung menyimpulkan pemanfaatan dirinya sebagai aset kampanye, yang tak melulu berkeliling ke daerah-daerah, tapi tampil di berbagai platform media untuk menjaring dukungan bagi AMIN.

"Jadi ngonten sebanyak-banyaknya, keliling ke stasiun televisi, keliling ke podcast-podcast yang kemudian wawancara itu bisa dipotong-potong bisa dijadikan video yang disebar melalui TikTok, melalui WA grup dan itu bagaimana kita menjangkau ke semua sampai ke pelosok-pelosok dan ke desa-desa yang tetap pakai WhatsApp, tetap pakai Facebook pakai tiktok dan juga ke teman-teman komunitas bahkan ke temen-temen diaspora di seluruh dunia," paparnya

Ia mengklaim upaya ini efektif untuk meraih kepercayan publik terhadap AMIN. "Insyaallah ini karena saya sincere, saya tulus apa adanya kelihatannya lumayan efektif dalam meraih kepercayaan. Jadi semuanya mengenai kepercayaan," ucap pria jebolan Harvard University ini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya