KSAD Maruli Buka Suara Soal Pidato Megawati 'Polisi-Tentara Jangan Intimidasi Rakyatku'

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
Sumber :
  • TNI AD

Jakarta – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak buka suara terkait pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal tentara yang dinilai tidak netral dalam proses Pemilu 2024

Pakar Ragukan Ide Presidential Club Prabowo: Ada Tembok Tebal yang Susah Diterabas

Presiden kelima Indonesia itu menyampaikan hal tersebut saat pidato di acara konser Salam Metal di GBK, Sabtu, 3 Februari 2024.

Menanggapi hal tersebut Maruli menganggap pidato Megawati tersebut sebagai tuduhan saja selama tidak ada laporan yang dibuat. 

Ganjar: Manusia Mati Sekali tapi kalau Politisi Bisa Mati Berkali-kali

"Kalau pendapat saya, kalau memang tidak ada hal yang dilaporkan, ya saya menganggap itu tidak ada. Kalau memang ada, saya sampaikan tadi bahwa kalau menganggap bahwa pelaporan itu memerlukan waktu banyak, sampaikan saja," kata Maruli kepada wartawan usai acara perayaan natal di Balai Kartini, Kuningan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin, 5 Februari 2024.

Maruli mengaku sulit untuk menindaklanjuti hal yang bersifat tuduhan. Kendati demikian, bila ada bukti berupa video, Maruli mengaku tak akan ragu untuk memberikan tindakan. 

Mobil Dinas Polri Terlibat Kecelakaan di Tol MBZ, Ini Kata Polda Metro

Jenderal bintang 4 itu pun menyarankan Megawati untuk menyampaikan bukti-bukti dari tuduhan yang disebut dalam pidatonya itu sehingga dirinya bisa memiliki dasar untuk memanggil orang-orang yang terlibat. 

"Kalau memang mau lebih resmi bisa laporan atau disampaikan ada kejadian di mana kita kan coba tindaklanjut nanti. Jadi kalau sekarang ada omongan intimidasi itu enggak tahu dimana sulit juga kita tahunya. Tapi kalau ada bukti suara, foto, saksi dan segala macemnya mudah-mudahan kita akan cepat ada dasarnya manggil orang," ujarnya. 

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat menyampaikan keterangan pers usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 29 November 2023.

Photo :
  • ANTARA/Andi Firdaus

Sebelumnya diberitakan,  Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada aparat penegak hukum, khususnya TNI-Polri, agar tidak melakukan intervensi kepada rakyat Indonesia pada Pemilu 2024 nanti. 

“Ingat, hei polisi jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara jangan lagi intimidasi rakyatku. Emang polisi iku sopo yo, Panglima iku sopo yo. PDI Perjuangan adalah partai sah di republik ini artinya diizinkan untuk mengikuti yang namanya Pemilu,” ujar Megawati saat pidato di acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Sabtu, 3 Februari 2024.

Megawati juga memberikan peringatan kepada aparatur sipil negara (ASN) untuk bersikap netral. Sebab, ketidaknetralan sudah terjadi ke beberapa kader PDIP jelang pemilu 2024.

Semisal kasus yang menyeret Juru Bicara TPN Aiman Witjaksono terkait dugaan tudingan aparat tidak netral. Kemudian, Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih yang bersitegang dengan sejumlah pria membahas aksi spanduk pemuda yang kritik Jokowi.

"Kamu sama polisi, sama apratlah, sama panglimalah, sama ASN-lah jangan sekali-kali lagi mulai hari ini betul ndak? Kalau dia mau datang, ibu aja udah hmmm hmm, enggak usah ibu rangkul aja, pangkat lo apa sih? Jenderal?” kata Megawati.

Kemudian, Megawati juga menjelaskan bahwa sejatinya dia pernah menjabat sebagai Presiden RI yang kelima, saat itu menjadi panglima tertinggi di Indonesia. Sehingga, dia memperingati agar para aparat penegak hukum tetap netral jangan sampai melakukan intervensi.

“Eh jelek-jelek saya pernah panglima tertinggi lho, tidak pernah terhapus lho, karena saya disebut Presiden kelima Republik Indonesia. Boleh dong sekali kali sombong, udah begitu saya pernah wapres lho, eh enak aja anak-anak saya terus mau kenapa sih kalian dibegitukan?” ucap Megawati.

“Karena mereka takut kalah dan iya mereka pasti kalah oleh kita di dalam satu putaran, sanggup apa tidak? Eh awas lho kalau bohong lho nanti ibu liat di tempat coblos-coblos hati hati kecurangan lho sekarang sudah pusing lho,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya