Bendera Partainya Dicopot Paksa Satpol PP Dairi, Elite PDIP: Rakyat Muak Perilaku Aparat

Ilustrasi simbol bendera PDIP saat Peringatan puncak Bulan Bung Karno 2023 di GBK
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Medan – DPD PDI Perjuangan (PDIP) Sumut angkat bicara terkait beredarnya video viral Satpol PP Pemkab Dairi yang menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) bendara partai PDIP di Jalan Sisingamangaraja, Kabupaten Dairi, Jumat 2 Februari 2024, lalu.

Prabowo Pernah Bilang Demokrasi Sangat Melelahkan, Bamsoet Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya mengaku kecewa dengan aksi Satpol PP Pemkab Dairi tersebut. Sebab, tak ada alasan dasar mencopot bendera PDIP. Apalagi, APK lain tak ikut ditertibkan.

"Ya, tentu kita merasa perihatin dan kecewa saja dengan perlakuan Satpol PP itu. Sebenarnya itu, pelanggaran juga, pelanggaran masa kampanye itu.

Di Rakernas, PDIP Siapkan Langkah Strategis Pasca Pemilu 2024

"Tidak boleh bendera-bendera jadi copot begitu saja," kata Aswan kepada wartawan, Senin 5 Februari 2024.

Satpol PP Pemkab Dairi Copot Bendera PDIP

Photo :
  • Tangkapan layar instagram
PDIP Ingin Lanjutkan Kerja Sama dengan PPP dan Hanura di Pilkada 2024

Aswan menilai sikap arogan Pemkab Dairi terhadap PDIP. Sementara, ia mengklaim ada ketakutan dan kekhawatiran mereka jika duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD memenangi Pilpres 2024.

"Ya, bahwa PDIP tetap partai pemenang dan gerakan pendukung Ganjar juga semakin kuat. Jadi caranya, untuk mengalahkan itu mereka melakukan teror dengan cara itu," jelas Aswan.

Aswan menyampaikan dengan pencopotan ini akan membuat perlawanan. Ia bilang dengan pencopotan satu bendera akan dipasang 1000 bendera PDIP.

"Ya karena ini, memang udah pertarungan. Ya kita tarung. Silahkan saja mau copot satu bendera dan kita naikkan seribu bendera," ujar Aswan.

Lebih lanjut, Aswan mengatakan masyarakat bisa menilai dengan sikap dan perbuatan yang dilakukan Satpol PP Pemkab Dairi tersebut.

"Rakyat menilai itu. Rakyat begini, rakyat ini kan juga menonton itu semua. Kemuakan rakyat dengan perilaku aparat. Yang begitu kan juga sudah lama dirasakan orang-orang ya kan," kata Aswan.

Sebelumnya, Satpol PP Pemkab Dairi menertibkan bendera PDIP di Jalan Sisingamangaraja, Dairi, Jumat 2 Februari 2024. Aksi penertiban bendera PDIP itu viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah petugas Satpol PP Pemkab Dairi mencopoti bendera PDIP. Namun, tampak hanya bendera berlambang banteng itu saja. Sementara, bendera partai lain tidak ikut ditertibkan.

Bendera parpol lain seperti Golkar dan foto pasangan capres cawapres Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka yang berada di samping bendera PDIP tidak dicabut serta dibiarkan begitu saja.

Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data Informasi Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu, mengatakan Bawaslu Kabupaten Dairi sudah menerima laporan yang disampaikan DPC PDIP Kabupaten Dairi.

"Setelah viral video, bisa menggambarkan tiga poin, bahwa setelah viral Jumat sore, mengetahui setelah ada laporan dari partai (PDI-P) dan masuk laporan dari partai. Karena, teman-teman Bawaslu Dairi sedang di luar kota dan Bawaslu Dairi berkordinasi dan berdialog dengan pimpinan itu poin pertama," kata Saut, Senin 5 Febuari 2024.

Saut menjelaskan Bawaslu Dairi sudah mulai melakukan penelusuran dan pengusutan kasus pencabutan bendara PDIP. Hal itu merujuk laporan DPC PDIP Kabupaten Dairi.

"Lalu, melakukan rapat lanjutan menentukan statusnya. Karena sudah melakukan pemeriksaan dan kroscek. Sudah memenuhi syarat. Dari status, Bawaslu Dairi akan melakukan tindakan sesuai peraturan," jelas Saut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya