Hasil Quick Count Paling Bawah, Ganjar: Percaya Enggak Suara Saya Segitu?

Megawati Soekarnoputri bersama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkomentar soal hasil sementara perhitungan cepat atau quick count Pemilu 2024. Ganjar kemudian mempertanyakan jumlah suara yang ada. 

"Kamu percaya enggak suara saya segitu? hehehe," ujar Ganjar Pranowo kepada wartawan di Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jalan Teuku Umar 9, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februari 2024. 

Ganjar menegaskan bahwa dirinya bakal terus mengikuti hasil penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. "Kita akan mengikuti semua apa yang diberitakan dan tentu penghitungan akhir nanti sampai Maret," kata dia.

Ganjar Pranowo Nyoblos Pemilu 2024

Photo :
  • Foto AP/Wenes Furqon

Di sisi lain, kata Ganjar, seluruh saksi dan kader partai pendukungnya masih terus bekerja. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menegaskan tidak ada perjuangan yang sia-sia dalam kontestasi politik ini. Ia meminta semuanya sama-sama menunggu hasil penghitungan suara KPU RI. 

"Jadi Hari ini dari seluruh saksi, dari partai, mereka sekarang lagi bekerja dan tidak ada perjuangan yang sia-sia. Dan tentu saja semua masih semangat dan kita juga semangat. Tadi saya dikasih informasi dari seluruh Indonesia, dari hasil-hasil yang ada dan sekarang lagi diakumulasikan nantinya di partai, lebih khusus yang di PDI Perjuangan. Maka kita tunggu saja, nanti yang sifatnya teknis, kawan-kawan TPN yang sedang menyiapkan," tuturnya.

Sebagai informasi, Proses pemungutan suara Pemilu 2024 di berbagai wilayah Tanah Air sudah dilakukan. Hasil hitung cepat atau quick count untuk Pemilu Presiden (Pilpres) sudah mulai dirilis dengan progres sampel data sementara yang sudah masuk.

Sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 16 April 2019 dengan Putusan Nomor 24/PUU-XVI/2019, hasil quick count bisa diumumkan dua jam setelah selesai pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat.

Ganjar Pranowo Nyoblos Pemilu 2024

Photo :
  • Foto AP/Wenes Furqon

VIVA grup menggandeng sejumlah lembaga survei menyampaikan update hasil quick count Pilpres dengan data sementara. Dari beberapa lembaga survei itu merilis hasil sementara dari di kisaran 27-49 persen dari total sampel keseluruhan.

Berikut hasil sementara quick count untuk tiga pasangan capres cawapres sesuai nomor urut:

- Poltracking Indonesia:

1. Anies Baswedan-Muhamimin Iskandar (Amin): 21 persen

2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 60,6 persen

3. Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 18,41 persen

Total suara diterima: 34,57 persen


- LSI Denny JA:

1. Anies Baswedan-Muhamimin Iskandar: 21,8 persen

2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 59,89 persen

3. Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 18,31 persen

Total suara diterima: 49,2 persen


- Cirus Network-Centre for Strategic and International Studies (CSIS):

1. Anies Baswedan-Muhamimin Iskandar: 23,28 persen

2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 59,38 persen

3. Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 17,34 persen

Total suara diterima: 34,3 persen


- Indikator Politik Indonesia

1. Anies Baswedan-Muhamimin Iskandar: 23,44 persen

2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 59,74 persen

3. Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 16,82 persen

Total suara diterima: 27,2 persen


- Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi):

1. Anies Baswedan-Muhamimin Iskandar: 20,16 persen

2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 59,25 persen

3. Ganjar Pranowo-Mahfud MD: 20,6 persen

Total suara diterima: 34,25 persen

Golkar-Gerindra Jatim Jajaki Peluang Usung Mantu Pakde Karwo di Pilwakot Surabaya


- Voxpol Center Reseach & Consulting

1. Anies Baswedan-Muhamimin Iskandar:

Daftar Capres Iran Pengganti Ebrahim Raisi Diumumkan 11 Juni

2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka:

3. Ganjar Pranowo-Mahfud MD

KPU Sebut Jumlah Pemilih di Tiap TPS Pilgub Jakarta Bisa Mencapai 600 Orang

Total suara diterima: 0 persen

DKPP periksa Ketua KPU RI Hasyim Asyari.

DKPP Berhentikan Dua Penyelanggara Pemilu yang Terbukti Melanggar Kode Etik

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memutuskan untuk memberikan sanksi Pemberhentian Tetap kepada dua penyelenggara Pemilu karena terbukti Langgar Kode Etik

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2024