Begini Respons Keponakan Prabowo Didorong Projo Duet dengan RK di Pilgub Jakarta
- Pemprov Jabar
Jakarta - Pilkada serentak bakal digelar November 2024. Sejumlah nama politikus beken digadang-gadang ikut kontestasi sebagai calon kepala daerah.
Salah satunya mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias RK yang sudah ditugaskan Partai Golkar untuk bertarung di Pilgub Jakarta.
Kelompok relawan militan pendukung Jokowi yakni Pro Jokowi atau Projo mendorong kepokanan Prabowo Subianto yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo alias Sara. Projo mendorong Sara jadi tandem RK di Pilgub Jakarta 2024.
Rahayu Saraswati, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran
- Dok.Istimewa
Merespons itu, Sara mengaku menyerahkan penuh keputusan tersebut kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subainto.
“Keputusan persoalan pilkada ada di tangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto,” kata Rahayu dikonfirmasi, Rabu, 17 April 2024.
Sara mengatakan, Jakarta meski tak lagi menjadi ibu kota, masih sangat strategis dan penting dalam pembangunan bangsa.
Maka itu, menurut dia, Pilgub Jakarta 2024 akan jadi salah satu yang paling ramai dibicarakan oleh masyarakat.
“Maka niscaya, di antara semua pilkada, akan menjadi salah satu yang paling ramai dibicarakan,” jelas Sara.
Lebih lanjut, Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar), ormas sayap Gerindra ini yakin ada banyak nama hebat selain dirinya yang layak dipertimbangkan untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024.
“Ada banyak sekali nama-nama hebat lainnya yang layak dipertimbangkan untuk kepemimpinan Daerah Khusus Jakarta ke depan,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya bersama Gerindra sudah merekomendasikan RK untuk maju di Pilgub Jakarta. Dengan demikian, Golkar kemungkinan besar bakal berkoalisi bareng Gerindra.
"Golkar dan Gerindra sudah merekomendasikan Ridwan Kamil," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu, 10 April 2024.
Ramalan Hard Gumay 2024: Pemerintah Prabowo - Gibran Hati-Hati, Kenapa?
Memasuki pertengahan 2024, akankah ada peristiwa besar lagi yang terjadi di tahun ini? Terkait hal itu, Hard Gumay sempat menyoroti tentang kondisi politik di Indonesia
