VIVAnews - Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa menilai keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai penggunaan suara terbanyak dalam penentuan anggota legislatif dianggap sebagai bentuk kemunduran terhadap pergerakan perempuan.
Ketua Umum DPP PPKB, Badriyah Fayumi, mengatakan peluang kawan-kawan aktivis yang sebelumnya mendapatkan nomor urut bagus, harus kalah dengan calon yang memiliki popularitas dan modal besar.
"Jelas para perempuan yang tidak punya modal besar akan menjadi ciut nyalinya, karena tidak ada dukungan dari segi logistik dan finansial," katanya dalam acara catatan akhir tahun 2008 dan Refleksi Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa (PPKB) di DPP PKB, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat 26 Desember 2008.
Padahal dengan diundangkannnya keterwakilan perempuan 30 persen di legislatif dan parpol, tentu akan memperkuat posisi perempuan di politik, dan sebagai buah perjuangan perempuan.
Terkait dengan keputusan MK bahwa pemilihan legislatif didasarkan pada hasil suara terbanyak, dirinya menyadari hal ini berdampak pada affirmative action yang terus kami perjuangkan dalam rangka memenuhi kouta 30 persen perempuan di legislatif.
Meskipun demikian, PPKB menghargai keputusan MK. "Kita tidak patah arang, oleh karena itu kami mendorong kepada caleg perempuan agar mencari strategi yang tepat untuk mendapatkan suara pemilih dengan meningkatkan kualitas diri," ungkapnya.
Dengan cara mengikuti latihan kepemimpinan, melakukan sosialisasi dan lebih banyak terjun untuk merebut suara rakyat pemilih dengan tetap memegang tetap etika pemilu dan demokrasi. "Kita tidak memutuskan untuk golput, karena kita warga yang taat hukum. Tapi yang pasti pergerakan perempuan akan semakin berat," tegasnya.
Sementara itu, Ketua I DPP PPKB, Saidah Sahwan mengatakan, dengan adanya keputusan MK diprediksi untuk caleg perempuan PKB di Pusat yang jadi 2-3 orang saja. "Salah satunya incumbent," imbuhnya.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
SYL Juga Bayar Biduan Pakai Hasil Uang Korupsi Kementan, Saksi: Rp100 Juta Sekali Transfer
Nasional
30 Apr 2024
Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga turut memberikan uang untuk biaya entertain atau biaya hiburan Kementerian Pertanian (kementan) RI.
Sang Istri Diduga Selingkuh dengan Pastor, Suami: Dia dan Romo Tidur dalam Satu Selimut
Nasional
30 Apr 2024
Heboh dugaan pastor di Manggarai Timur, NTT yang meniduri istri orang. Sang suami memergoki istrinya dan pastor tidur dalam satu ranjang di rumahnya.
Berita seputar Timnas U-23 yang berlaga di Piala Asia adalah salah satu tema berita yang cukup menarik perhatian pembaca News VIVA, sepanjang Senin kemarin 29 April 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat 'down' saat wasit yang memimpin laga semifinal Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Senin malam, menganulir gol Muhammad Ferrari ke g
Kasus Mayat Bayi Dibuang Sang Ayah di Tanah Abang, Polisi: Hasil Aborsi Digugurkan di Hotel
Metro
30 Apr 2024
Polsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat mengungkap fakta atas kasus penemuan mayat bayi di Kali Banjir Kanal Barat, Tanah Abang.
Selengkapnya
Partner
Pemain Timnas Indonesia U-23 Gugup Sebelum Ketemu Uzbekistan, Kata Shin Tae-yong
Gorontalo
7 menit lalu
Shin Tae-yong bilang pemain Timnas Indonesia U-23 sempat dilanda rasa gugup sebelum pertandingan melawan Uzbekistan. Ini berpengaruh pada permainan skuad garuda.
Dari total 267 unit bangunan rumah yang mengalami kerusakan tersebut, 8 unit diantaranya mengalami kerusakan berat, rusak sedang 56, rusak ringan 191 dan terdampak 12. Ba
Warga masyarakat apresiasi dan desak Kejaksaan Negeri Pringsewu untuk mengusut tuntas adanya dugaan tindak pidana korupsi di Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Pringsewu L
Erick Thohir Semangati Timnas Indonesia U-23 Pasca-Kalah dari Uzbekistan: "Fight Back, Kita Bisa!"
Mindset
16 menit lalu
Harapan Timnas Indonesia U-23 untuk meraih final Piala Asia U-23 2024 kandas usai kalah dari Uzbekistas pada Senin malam (29/4/2024) lalu, di Stadion Abdullah bin Khalifa
Selengkapnya
Isu Terkini