- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berbagi pengalaman soal kepemimpinan kepada pengusaha muda. SBY mengatakan, dalam memimpin dia memiliki cara demokrasi bukan otoritarian.
"Banyak yang bilang 'sudahlah, begini saja' tapi itu sama saja dengan otoritarian," ujar SBY, dalam memberikan kuliah umum pada acara Young Leaders Forum di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis 9 Juni 2011.
Dia juga mengklaim, dalam beberapa hal dia menangani langsung persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Menurut SBY, dia ingin
mengetahui langsung penyelesaian suatu persoalan. "Pemimpin tidak boleh mendelegasikan banyak hal," kata dia
SBY mengatakan, dalam memimpin, sesekali dia mengalah khususnya dalam tarik-menarik dan konflik politik."Sekali-kali saya kompromi. Sekali-kali saya bikin konsensus. Bukan berarti saya tidak berani, tapi hindari konflik dan benturan politik," kata dia. Konflik tersebut, dikhawatirkan SBY akan menjadi-jadi sehingga bisa menjurus ke situasi 10 tahun yang lalu.
Dia juga mengaku tahu banyak pihak yang melontarkan kritik kepadanya. "Agar politik tidak terlalu panas. Saya tahu saya harus menahan perasaan. Itu pilihan saya," ucapnya
Dalam menangani masalah, kata dia, tidak selalu disampaikan kepada masyarakat dan media massa. "Yang kita kelola ini negara bukan hanya parpol X perusahaan Z, tetapi negara, nation," ucapnya.
Selajutnya, Yudhoyono juga mengatakan bahwa dia menerima kritik yang ditujukan kepadanya. Dia mengatakan menyukai jalan tengah, bukan tindakan yang ekstrem. "Ini pilihan gaya saya, bukan karena keragu-raguanan dan ketidakberanian," kata dia.
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.
