- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) tak akan mempermasalahkan jika kader-kadernya menyeberang dan menjadi pemimpin partai lain. Golkar justru bangga bisa melahirkan seorang pemimpin.
"Golkar sudah berkali-kali mengalami tokoh-tokohnya keluar dan memimpin partai lain," kata Ical di Jakarta, Sabtu 30 Juli 2011.
"Dan Partai Golkar bersyukur bahwa Kawah Candradimuka perpolitikan nasional itu berada di Partai Golkar."
Ical menyebut beberapa mantan kader Golkar yang saat ini menjadi pimpinan partai lain. Tjahjo Kumolo (PDIP), Prabowo Subianto (Gerindra), dan Wiranto (Hanura) dia sebut berasal dari Golkar. "Mereka memimpin partai-partai dan karena memimpin partai-partai ini tentu harus keluar dari Golkar," kata dia.
"Demikian pula Pak Surya Paloh, kita akan bangga kalau dia memimpin Partai Nasdem."
Menurut dia, Surya Paloh harus tegas dalam memilih. Jika masih tetap menjadi kader Golkar, dia harus membela sepenuhnya partai berlambang beringin ini.
Justru, Ical menilai lucu jika Surya Paloh menyatakan masih menjadi kader Golkar sementara pimpinan Media Grup itu membiarkan Partai Nasdem sama dengan Ormas Nasional Demokrat yang dipimpinnya. "Ya makanya, kalau dia kader Golkar, dia membela Golkar," kata dia.
"Kalau Partai Nasdem dibiarkan, dengan bendera yang sama, itu kan lucu juga. Alamat pun sama, itu kan lucu juga."
Dia menambahkan, Golkar sudah meminta kadernya yang berada di Nasional Demokrat untuk memilih. Tetap di Golkar atau menyeberang ke Nasdem. "Kita sudah mengatakan bahwa seluruh anggota Partai Golkar yang berada di Nasdem harus memilih sampai dengan tanggal 11 Agustus," kata dia.
"Memberi tahu kepada Partai Golkar, apakah dia tetap berada di Golkar atau pindah ke Partai Nasdem."(umi)
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.
