Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
– Presidium Majelis Nasional Korps Alumni HMI (KAHMI), Mahfud MD, memberikan dukungan moral untuk Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang kini kembali menghadapi desakan mundur dari internal partai. Desakan muncul pasca turunnya elektabilitas Demokrat dalam survei
Saiful Mujani Research and Consulting
(SMRC) yang dirilis Minggu kemarin.
Seperti diketahui, Anas juga merupakan anggota Presidium Majelis Nasional KAHMI. “Dukungan KAHMI kepada Anas sebatas dukungan secara moral saja, semoga ia kuat,” ujar Mahfud dalam konferensi pers persiapan pelantikan Majelis Nasional KAHMI di Jakarta, Selasa 4 Februari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
Baca Juga :
Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan
Seperti diketahui, Anas juga merupakan anggota Presidium Majelis Nasional KAHMI. “Dukungan KAHMI kepada Anas sebatas dukungan secara moral saja, semoga ia kuat,” ujar Mahfud dalam konferensi pers persiapan pelantikan Majelis Nasional KAHMI di Jakarta, Selasa 4 Februari 2013.
Mahfud mengatakan, walaupun banyak anggota KAHMI yang terjun ke ranah politik serta menjabat sebagai petinggi partai politik, namun secara lembaga mereka tetap satu. Meskipun demikian, ujar Mahfud, KAHMI tidak turut campur dalam permasalahan politik masing-masing anggotanya, terlebih soal penegakan hukum.
“Anas itu warga KAHMI dan presidium KAHMI. Tapi kami tidak ikut dalam urusan politik Partai Demokrat dan tidak ikut dalam urusan kasus hukum yang saat ini dikait-kaitkan dengan Anas. Itu bukan urusan KAHMI,” ujar Mahfud.
Ketua Mahkamah Konstitusi itu tidak khawatir dengan keberadaan Anas yang kasusnya belum jelas dalam organisasi yang ia pimpin. Mahfud yakin walaupun anggota KAHMI saling berbeda partai politik bahkan berseberangan secara politik, namun tidak ada perpecahan di internal KAHMI.
“Saya tidak resah dengan adanya Anas dalam tubuh KAHMI. Itu tidak mempengaruhi kondisi kepengurusan di KAHMI. Kedudukan Anas sama sebagai presidium KAHMI,” kata Mahfud. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mahfud mengatakan, walaupun banyak anggota KAHMI yang terjun ke ranah politik serta menjabat sebagai petinggi partai politik, namun secara lembaga mereka tetap satu. Meskipun demikian, ujar Mahfud, KAHMI tidak turut campur dalam permasalahan politik masing-masing anggotanya, terlebih soal penegakan hukum.
