Sumber :
- VIVAnews/ Puspita Dewi
VIVAnews
- Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih dikenal sebagai figur yang populis di akar rumput. Kesuksesannya semasa menjabat Bupati Kebumen membuatnya masuk figur atau tokoh daerah yang diperhitungkan.
Namun demikian, Rustri ternyata tersisih dari persaingan calon gubernur di internal partainya, PDI Perjuangan. Karakter dan perilaku elit yang buruk menjadi penjelasan mengenai fenomena tersebut.
Baca Juga :
Perlindungan Konsumen Punya Dampak Positif ke Kinerja Keuangan Bank, Begini Penjelasannya
Baca Juga :
Mengenal Lebih Dekat City Store Pertama Hyundai
Baca Juga :
Nasdem Akui Surya Paloh Minta Anies Angkat Kursi
"Gus Dur, Megawati, SBY, tidak dilahirkan partai tetapi mereka yang melahirkan partai," ujarnya.
Arya melanjutkan kondisi tersebut semakin parah dalam konteks pilkada-pilkada di daerah. Para figur calon kepala daerah justru yang mendikte partai politik.
"Apa yang menjelaskan Foke bisa membuat koalisi raksasa? Foke punya kapasitas membeli partai, begitu juga dengan Bibit Waluyo. Kandidat seperti ini tidak sepunuhnya dikendalikan partai, justru sebaliknya figur mengendalikan partai," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Gus Dur, Megawati, SBY, tidak dilahirkan partai tetapi mereka yang melahirkan partai," ujarnya.