Sutiyoso: Pemimpin Tidak Perlu Pintar

Sutiyoso ditunjuk jadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso berpendapat, seorang pemimpin tidak perlu pintar. Menurutnya, yang terpenting dari seorang pemimpin adalah kemampuan menggerakkan masyarakat.


"Sutiyoso sekolah
nggak
pernah dapat nomor. Tapi sekeliling saya ada orang-orang pintar," kata Sutiyoso di sela-sela kunjungannya ke kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 29 Mei 2013.


Sutiyoso mengaku bukan ahli di bidang transportasi. Namun saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, dia mampu membuat kebijakan yang tepat di bidang tersebut. "Saya mengumpulkan para profesor dan orang-orang pintar. Saya tanya mereka, mengapa Jakarta macet? Habis itu mereka gludak-gluduk melakukan survei dan beberapa bulan kemudian menemukan jawabannya," ujarnya.


Sutiyoso menuturkan pertumbuhan jalan yang tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan menjadi penyebab utama kemacetan. Tambahan volume kendaraan dari wilayah di sekitar Jakarta, katanya, semakin memperparah kondisi.


"Tahun lalu, 600 ribu kendaraan masuk Jakarta, sekarang 750 ribu. Setiap mobil hanya dua orang di dalamnya. Lalu kami diskusikan bagaimana mengatasi itu. Apa yang tidak kita punya, jaringan transportasi," terangnya.


Mantan Panglima Kodam Jaya itu melanjutkan seorang pemimpin juga harus memiliki ketegasan dan keberanian membuat keputusan. Oleh karena itu, dia tidak ragu saat mencetuskan proyek angkutan umum busway sebagai upaya awal menyelesaikan kemacetan di ibu kota.


"Tadinya banyak yang menghujat. Emang
Harga Emas Hari Ini 29 April 2024: Global dan Antam Kompak Merosot
gue pikirin.
Aku tetap jalan. Sekarang menjadi primadona transportasi," ucapnya. (eh)
BI Tegaskan Biaya Layanan QRIS 0,3 Persen Ditanggung Pedagang Bukan Konsumen


Dikritik karena Biarkan Istrinya Tinggal Serumah dengan Pria Lain, Adipati Dolken: Dia Senang
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Kuntadi

Jawaban Menohok Kejagung soal Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Aset milik Harvey Moeis ataupun istrinya Sandra Dewi dipastikan bakal disita Kejaksaan Agung (Kejagung) apabila dalam harta itu terindikasi hasil tindak pidana korupsi.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024