Isu PKS Dipecat dari Koalisi, Ini Kata Hatta Rajasa

PKS Demo Tolak Kenaikan BBM
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
– Rumor dipecatnya Partai Keadilan Sejahtera dari Sekretariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi makin santer. Terlebih hal itu dibenarkan Wasekjen PKS Fahri Hamzah, Rabu kemarin. Menurut Fahri, secara lisan sesungguhnya PKS telah dikeluarkan dari koalisi.


Namun para petinggi partai koalisi sendiri masih enggan buka suara soal pemecatan PKS ini. “PKS belum keluar. Isu itu terlalu spekulatif. PKS masih di Setgab,” kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis 13 Juni 2013.


Menurutnya, belum ada kesepakatan di Setgab soal nasib PKS. “Nantilah itu bagaimana Pak Presiden,” ujar Hatta. Ia tidak mau berkomentar soal keinginan para anggota koalisi untuk mendepak PKS.
Big Hit Music Bakal Buka Audisi Global Buat Boy Group Baru


Brand China Ini Popular Setelah Jualan Mobil Listrik di Indonesia
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hasan mengatakan, PKS harus mengundurkan diri karena melanggar tata etika koalisi. Setgab menyesalkan sikap PKS yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. “Namanya koalisi kan harus bersama-sama,” kata Syarif.

Viral! Turis AS Kagum dengan Stasiun dan KRL Jakarta, Sebut Lebih Baik Dibandingkan Subway New York

Sekretaris Setgab Amir Syamsuddin juga menyatakan, seluruh partai koalisi pemerintah memang ingin PKS keluar dari Setgab. “PKS mengatakan tak pernah berkoalisi dengan partai, tapi hanya dengan Presiden. Anggota koalisi jelas kecewa. PKS melukai koalisi,” ujarnya.


Sementara secara terpisah, Fahri Hamzah mengatakan pemecatan PKS itu telah disampaikan seorang utusan Istana kepada salah seorang menteri PKS. “Pertengahan pekan lalu PKS sudah dikeluarkan dari koalisi atau Setgab. SBY akan menulis surat secara resmi ke partai tentang pemberitahuan itu,” kata dia. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya