Sumber :
- VIVAnews/Fajar Sodiq (Solo)
VIVAnews
- Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menilai bangsa Indonesia adalah bangsa yang paradoks dan anomali. Sebab, Indonesia sebenarnya adalah negara yang kaya tetapi sangat tergantung pada negara lain.
"Analisis Gerindra adalah bahwa kondisi bangsa ini adalah sebuah paradoks, kejanggalan, anomali, suatu gejala yang tidak masuk akal. Suatu bangsa yang kaya raya dan punya sumber alam yang luar biasa tetapi rakyatnya miskin," kata Prabowo dalam acara Pendeklarasian 6 program aksi transformasi Partai Gerindra 2014-2019 di Hotel Sahid, Jakarta, Senin 15 Juli 2013.
Enam program aksi itu, adalah, membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan makmur, melaksanakan ekonomi kerakyatan, membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamanan sumberdaya air, meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia melalui program pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya, membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup dan membangun pemerintahan yang bebas korupsi, kuat, tegas dan efektif.
"Program aksi ini, intinya adalah orientasi keberpihakan, landasan ideologi ini adalah Pancasila dan UUD 1945, khususnya pasal-pasal ekonomi," kata Prabowo. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Program aksi ini, intinya adalah orientasi keberpihakan, landasan ideologi ini adalah Pancasila dan UUD 1945, khususnya pasal-pasal ekonomi," kata Prabowo. (eh)