PKS Tidak Izinkan Kadernya Jadi Menteri Jokowi

Silaturahim Anggota Legislatif Nasional PKS
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVAnews
- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta tidak memberi izin kadernya untuk masuk di pemerintahan Presiden Terpilih Joko Widodo. Hal tersebut sebagai bentuk komitmen partai yang bergabung dalam koalisi Merah Putih.


Di Jakarta, Minggu, 21 September 2014, Anis mengungkapkan, jadi oposisi ataupun di pemerintahan sama saja. PKS sudah memiliki pengalaman untuk menjadi oposisi.


"Tidak
dong
. Sekarang ini waktunya kami memberikan bukti tentang konsistensi," kata Anis.


Ia mengatakan, selama 10 tahun di pemerintahan, PKS sering kali disebut "anak nakal". Meskipun ide-ide yang dikeluarkan merupakan terobosan baru di pemerintahan.


Itulah sebabnya, meski saat ini masuk koalisi oposisi, ia yakin bisa tetap berkontribusi bagi masyarakat. "Sekarang kita ada di luar pemerintahan itu sesuatu yang biasa saja," ujar dia.


Lebih lanjut ia berjanji, PKS dalam koalisi Merah Putih akan kritis dalam mengawal pemerintah baru ke depannya. Meski demikian, Anis belum mau berkomentar lebih lanjut mengenai pemerintahan baru Joko Widodo untuk saat ini.


"Kami tidak ingin mengintervensi kebijakan mereka dulu. Kami baru bisa memberikan penilaian setelah pemerintah benar-benar mengumumkan kabinetnya," ucapnya. (ms)
Hasil Drawing Perempat Final Thomas Cup dan Uber Cup 2024
Rektor Unimed Prof. Dr. Baharuddin, saat meninjau pelaksanaan UTBK-SNBT 2024, di Kampus Unimed.(dok Unimed)

22.974 Peserta Mengikuti UTBK-SNBT 2024 di Unimed

Dalam pelaksanaan UTBK-SNBT 2024 digelar di Unimed dibagi dalam dua gelombang. Di mana, gelombang pertama 30 April 2024 dan dilanjutkan pada 2 Mei hingga 7 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024