Kader Demokrat Wajib Ikut Dukung Pilkada Langsung

Napi Craft 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Mahasiswa di Bosnia Menentang Penderitaan Tak Berkesudahan di Gaza
- Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menyatakan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat untuk mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung wajib dilaksanakan.

JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

"Insya Allah Demokrat tetap kompak dalam hal seperti ini. Jelas, arahan dan perintah Ketua Umum wajib dilaksanakan," kata Amir di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 23 September 2014.
Midi Utama Indonesia (MIDI) Optimistis Pendapatan Meningkat dan Tambah Gerai di 2024


Menurutnya, Partai Demokrat sudah mengajukan 10 syarat agar pilkada langsung ke depan lebih baik. Demokrat berharap 10 syarat itu mendapat dukungan dari DPR.

Oleh sebab itu, Amir yang menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM itu mengatakan seluruh kader Demokrat di DPR tidak boleh bermanuver dengan mendukung pelaksanaan pilkada melalui DPRD.

"Ya, nggak boleh itu (dukung pilkada tidak langsung). Harus disiplin dong. Saya tak ingin berandai-andai (soal sanksi), saya percaya kader Demokrat kompak," kata dia.

Seperti diketahui, Partai Demokrat melalui Ketua Umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono, mengisyaratkan mendukung pemilihan kepala daerah tetap dilakukan secara langsung.

Meskipun demikian, Demokrat tetap memasang sejumlah syarat untuk dimasukkan dalam Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada).
Seorang pria yang merupakan imam mushala berinisial MS (71) di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tewas ditikam orang tidak dikenal pada Kamis 16 Mei 2024 dini hari.

Imam Mushola Meninggal Dunia Ditikam OTK di Kebun Jeruk.

Seorang pria yang kesehariannya merupakan imam mushola inisial MS (71), di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, meninggal dunia usai ditikam orang tidak dikenal, OTK

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024