Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin menyatakan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat untuk mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung wajib dilaksanakan.
"Insya Allah Demokrat tetap kompak dalam hal seperti ini. Jelas, arahan dan perintah Ketua Umum wajib dilaksanakan," kata Amir di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 23 September 2014.
Menurutnya, Partai Demokrat sudah mengajukan 10 syarat agar pilkada langsung ke depan lebih baik. Demokrat berharap 10 syarat itu mendapat dukungan dari DPR.
Oleh sebab itu, Amir yang menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM itu mengatakan seluruh kader Demokrat di DPR tidak boleh bermanuver dengan mendukung pelaksanaan pilkada melalui DPRD.
"Ya, nggak boleh itu (dukung pilkada tidak langsung). Harus disiplin dong. Saya tak ingin berandai-andai (soal sanksi), saya percaya kader Demokrat kompak," kata dia.
Seperti diketahui, Partai Demokrat melalui Ketua Umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono, mengisyaratkan mendukung pemilihan kepala daerah tetap dilakukan secara langsung.
Meskipun demikian, Demokrat tetap memasang sejumlah syarat untuk dimasukkan dalam Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada).
Oleh sebab itu, Amir yang menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM itu mengatakan seluruh kader Demokrat di DPR tidak boleh bermanuver dengan mendukung pelaksanaan pilkada melalui DPRD.
"Ya, nggak boleh itu (dukung pilkada tidak langsung). Harus disiplin dong. Saya tak ingin berandai-andai (soal sanksi), saya percaya kader Demokrat kompak," kata dia.
Seperti diketahui, Partai Demokrat melalui Ketua Umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono, mengisyaratkan mendukung pemilihan kepala daerah tetap dilakukan secara langsung.
Meskipun demikian, Demokrat tetap memasang sejumlah syarat untuk dimasukkan dalam Rancangan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada).
Imam Mushola Meninggal Dunia Ditikam OTK di Kebun Jeruk.
Seorang pria yang kesehariannya merupakan imam mushola inisial MS (71), di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, meninggal dunia usai ditikam orang tidak dikenal, OTK
VIVA.co.id
16 Mei 2024
Baca Juga :