Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews
- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo mengungkapkan alasan mengapa Presiden Joko Widodo menyerahkan nama-nama calon menterinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi sebelum diumumkan.
Menurutnya, hal itu dilakukan karena Presiden Jokowi ingin mengetahui rekam jejak para kandidat menteri dan ingin melahirkan 'kabinet bersih Joko Widodo'. Tak hanya itu, usai diumumkan secara resmi, menurut Tjahjo, para menteri yang ditunjuk harus menandatangani kontrak khusus.
"Serta mendengar aspirasi rakyat dan menperjuangkan dalam keputusan politik pembangunan demi kesejahteraan rakyat," jelasnya.
Terkait komposisi calon menteri, Tjahjo mengaku tidak mengetahuinya. Sebab, hal itu adalah kewenangan prerogatif Presiden Jokowi.
Kalaupun ada kader partai yang digaet menjadi menteri, Tjahjo memastikan Presiden Jokowi sudah berkonsultasi dengan para ketua umum partai politik. Alasannya, Presiden Jokowi ingin para menterinya tidak rangkap jabatan di partai.
"Kita percayakan dan harus percaya kepada Presiden Jokowi untuk menyusun tim kerjanya. Konsultasi dengan pimpinan partai penting karena bisa saja orang yang dimaui pak Jokowi masih diperlukan di partai," jelas dia. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Terkait komposisi calon menteri, Tjahjo mengaku tidak mengetahuinya. Sebab, hal itu adalah kewenangan prerogatif Presiden Jokowi.