- REUTERS / Darren Whiteside
VIVA.co.id - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli, mengkritik tajam pola kebijakan kepemerintahan Presiden dan Wakil, Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Menurutnya, banyak kebijakan yang diterapkan pemerintah saat ini justru bertentangan visi Nawa Cita dan Trisakti, yang menjadi jargon Jokowi-Kalla sebelum menjabat.
Akibatnya, kebijakan yang diterapkan pun berimbas pada masyarakat kecil. Seperti keputusan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak, penghilangan subsidi kereta ekonomi hingga menaikan tarif dasar listrik.
"Dari segi kesejahteraan, pemerintahan Jokowi tidak mencerminkan Trisakti dan keberpihakannya kepada rakyat kecil," ujar Rizal dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu 4 Februari 2015.
Dalam diskusi yang dihadiri politisi PDI-P Pramono Anung, pemimpin Redaksi BeritaSatu TV Don Salamin dan Analis Politik Boni Hargens. Rizal bahkan juga mengkritisi, slogan kerja yang kerap disebutkan Jokowi tentang 'Kerja, Kerja dan Kerja'.
Menurutnya, slogan itu justru tak memiliki korelasi positif dengan kondisi saat ini. "Zaman penjajahan Jepang dan Belanda juga mempunyai jargon kerja, kerja. Akan tetapi kita bekerja yang menikmati hanya beberapa orang petinggi dan penjajah," ujar Rizal.
Bayu Januar/Jakarta
Jokowi Wajibkan Menteri Satu Suara
Dia melarang saling membantah satu menteri dengan menteri lainnya.
