Sumber :
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkelit kala ditanya sentilan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal adanya kekuatan anti parpol yang menyalip di tikungan dan masuk ke jajaran elite pemerintahan.
Mendengar pertanyaan wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat 10 April 2015, Jokowi merespons dengan bertanya balik.
Baca Juga :
Harapan Industri Pelayaran untuk Menhub Baru
Baca Juga :
Spanduk Setya Novanto Jadi Cawapres Jokowi 2019
"Tadi disampaikan bahwa pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang mau melayani rakyatnya. Pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang mempunyai ideologi. Jadi cuma itu yang disampaikan dalam keputusan kongres di Bali," kata Jokowi.
Jokowi lantas berujar bahwa semua persoalan yang ada akan dengan mudah dituntaskan jika tercipta komunikasi yang baik antara Pemerintah, Partai dan Dewan.
"Ya ini kan masalah komplikasinya saja, kalau komplikasinya baik ada sistem komunikasi yang baik antara pemerintah dengan partai dengan dewan semua persoalan bisa dipecahkan," ucapnya.
Sebelumnya, Megawati mengungkapkan ada upaya deparpolisasi dari kekuatan anti partai dan kekuatan modal. Mereka disebut Mega tidak mau bersusah payah mengorganisasi partai tapi menyalip di tikungan mengambil untung jelang kemenangan diraih.
"Deparpolisasi ini tidak berdiri sendiri. Ada kekuatan antipartai dan kekuatan modal. Mereka adalah kaum oportunis. Tidak mau membangun partai, mengorganisasi, mereka menunggu dan menyalip di tikungan," kata Megawati saat pidato di kongres tersebut.![vivamore="
Baca Juga
:"][/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tadi disampaikan bahwa pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang mau melayani rakyatnya. Pemimpin yang baik itu adalah pemimpin yang mempunyai ideologi. Jadi cuma itu yang disampaikan dalam keputusan kongres di Bali," kata Jokowi.