- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id - Keputusan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menyeberang ke koalisi partai pendukung pemerintah ternyata mendapat dukungan publik. Hal ini terlihat ketika Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA melakukan survei terhadap 600 responden soal keputusan PAN tersebut.
Dari hasil survei itu, ternyata 66,64% publik mendukung sikap politik PAN, dan 24.95% menyatakan menolak.
Alasan mayoritas dari mereka yang mendukung yaitu melemahnya perekonomian Indonesia, sehingga pemerintah perlu diperkuat. Pemerintah yang kuat akan menjamin stabilitas politik yang saat ini dibutuhkan untuk recovery kondisi ekonomi. Sebanyak 64.41% publik mendukung alasan ini.
Kedua, publik menilai bergabungnya PAN dengan pemerintahan Jokowi akan mengutungkan kedua pihak. Di satu sisi pemerintah akan kuat. Di sisi lain, jika kinerja pemerintahan baik maka bisa berdampak positif pada citra PAN. Sebanyak 15.25% setuju dengan alasan ini.
Sedangkan alasan ketiga adalah Koalisi Merah Putih atau Koalisi Indonesia Hebat dinilai sudah tidak relevan dengan kondisi sekarang. Publik berharap partai politik tak lagi terkotak dalam setiap kubu.
Survei ini dilakukan melalui quickpoll pada tanggal 4-6 September 2015. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 600 responden dan margin of error sebesar 4%. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia dan dilengkapi dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD, dan wawancara mendalam.
(mus)