Syarief Hasan: Menteri Jokowi Indisipliner

Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan bersama istrinya Inggrid Kansil
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Syarief Hasan, ikut mengomentari perilaku sejumlah menteri di kabinet Presiden Jokowi yang saling serang di depan publik hingga merambah ke media sosial. Tercatat ada empat menteri yang terlibat percekcokan dengan sesama menteri.

Pemerintah Pernah Pecah Jadi Tiga Kubu Akibat Beda Pendapat

"Itu indisipliner," kata Syarief, kepada VIVA.co.id, Senin, 7 Maret 2016.

Mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah itu mengatakan, bahwa pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, para menteri tidak pernah ribut di depan publik. Menurutnya, semua tergantung pada kepemimpinan.

Jokowi Disarankan Demokrat Tiru SBY Soal 'Menteri Gaduh'

"Intinya kalau tidak kompak pasti kerjanya tidak kompak dan itu berakibat jelek sekali buat masyarakat khususnya investor. Itu suatu contoh yang kurang bagus," kata Syarief yang kini duduk di Komisi I DPR ini.

Menurut dia, arahan seorang Presiden harus jelas agar para menteri tetap berjalan sesuai koridor yang ada. Dengan begitu, Presiden yang mengendalikan segala kebijakan yang besar dan penting.

Beda SBY dan Jokowi Tangani Konflik Antar-menteri

Selain itu, lanjut dia, Presiden juga harus bisa mengkoordinir para menteri. Misalnya, kalau ada suatu persoalan maka menteri-menteri terkait akan diminta untuk berkoordinasi dengan menteri yang lain sehingga tidak ada yang mengambil keputusan sendiri.

Terkait sikap sejumlah menteri Jokowi yang saling serang di publik, Syarief menilai ini tidak bisa dibiarkan.

"Tergantung bosnya. Kalau era Pak SBY itu ditindak," kata Syarief.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, saling serang melalui berbagai pernyataan. Keduanya berbeda pandangan, terkait pengelolaan blok migas Masela di Maluku, apakah pengelolaan melalui darat (on shore) atau di laut (off shore). Padahal itu belum diputuskan olen Presiden Joko Widodo.

Berikutnya adalah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar, saling sindir dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Twitter. Pemicunya adalah mengenai layanan maskapai Garuda Indonesia.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya