VIVA.co.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menyesalkan tertangkapnya anggota DPRD DKI Jakarta, M Sanusi, dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurutnya, sejak awal Partai Gerindra telah menyampaikan sikap dan kebijakan pada seluruh anggota dan kader yang duduk di legislatif agar tidak melanggar konstitusi, undang-undang, dan perbuatan melawan hukum.
"Apalagi tindak pidana korupsi dan narkoba," kata Fadli saat dihubungi, Jumat, 1 April 2016.
Fadli menambahkan, jika ada anggota atau kader Partai Gerindra yang melakukan tindakan tersebut maka yang bersangkutan harus bertanggung jawab sepenuhnya. Ia menegaskan, Partai Gerindra tetap memegang azas praduga tak bersalah sampai ada keputusan atau ketetapan hukum yang menyatakan bersangkutan salah atau menjadi tersangka.
"Maka ada mekanisme internal yang akan dilakukan. Sanksi dan tindakan tegas akan diberikan terhadap anggota atau kader yang melakukan perbuatan melawan hukum," ujarnya.
Wakil Ketua DPR itu menegaskan, korupsi adalah kejahatan besar yang harus dilawan. Partai Gerindra mendukung segala upaya pemberantasan korupsi oleh KPK.
"Karena itu, Partai Gerindra beberapa waktu lalu menolak revisi UU KPK yang kami anggap bisa melemahkan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.”
(mus)
Prabowo Belum Pernah Bicara Kabinet, Kata Petinggi Gerindra
Elite Partai Gerindra menegaskan hingga saat ini presiden terpilih Prabowo Subianto belum membahas kabinet di internal Gerindra maupun dengan Koalisi Indonesia Maju.
