Ahok Ungkap, Alasannya Mau Terima Pinangan PDIP

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Mendekati waktu dibukanya pendaftaran calon peserta Pilkada 2017, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akhirnya, menerima pinangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meski, sebelumnya Ahok telah diusung oleh tiga partai, yakni Golkar, Nasdem dan Hanura. 

Mantan Dubes Turki Lalu Muhammad Iqbal Maju di Pilgub NTB 2024

PDIP meminang Ahok sekaligus menduetkankannya dengan kader partai berlambang banteng tersebut, yaitu Djarot Sayaiful Hidayat. Ahok didapuk menjadi calon gubernur, sedangkan Djarot menjadi wakil gubernur.

Ahok pun mengungkapkan alasannya mau dipinang PDIP untuk Pilkada DKI 2017. Alasannya kata Ahok, sejak dahulu dirinya punya hubungan yang baik dengan PDIP.

Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik

"Saya dari dulu dengan PDIP baik-baik saja kok. Yang saya perjuangkan dari dulu dengan Pak Taufiq Kiemas dan Bu Mega sejalan dengan PDIP," kata Ahok di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa 20 September 2016.

Meski diusung PDIP, Ahok menegaskan enggan menjadi kader partai yang diketuai Megawati Soekarno Putri itu.

Pemprov DKI Siapkan 5 Juta Blanko e-KTP untuk Pemilih Pemula di Pilkada 2024

"Saya dari dulu tidak pernah (mau) masuk jadi anggota PDIP. Saya profesional saja," kata Ahok.
 

Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak saat pamitan karena masa jabatannya sebagai Gubernur Jatim berakhir. (Humas Pemprov Jatim)

Ingin Duet Lagi di Pilkada Jatim, Khofifah Akui Merasa Nyaman dan Produktif bersama Emil

Khofifah Indar Parawansa mengakui merasa nyaman dan produktif bersama Emil Elestianto Dardak sehingga dia memohon doa restu untuk kembali berproses dalam Pilkada Jatim.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024