- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, turut menanggapi tindakan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang mengenakan jas merah pada Basuki Tjahaja Purnama saat pendaftaran ke KPU DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Menurutnya, apa yang dilakukan Mega tersebut bukanlah masalah.
"Kalau kata Gus Dur, gitu aja kok repot," kata Idrus saat konferensi pers, Pertemuan Nasional I Legislatif dan Eksekutif Partai Golkar Seluruh Indonesia, di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 26 September 2016.
Bahkan, Idrus tidak mempermasalahkan beberapa kader Golkar seperti Fuad Mansur yang menolak untuk mendukung pasangan petahana, Ahok-Djarot.
"Partai menganggap itu sebagai demokratis. Bebas berwacana. Bebas berpendapat, Bebas menyampaikan aspirasi," ujarnya.
Meski pun ada perbedaan pendapat, menurut Idrus, partai berlambang pohon beringin ini konsisten dengan sikap sejak awal mendukung dan mengusung pasangan Ahok-Djarot.
"Kebijakan telah diambil. Tidak ada kebebasan selain menjalankan kebijakan partai. Ini tidak boleh menghambat komunikasi. Ya sebagai teman. Tapi pilihan politik Golkar cuma satu, Ahok-Djarot," tegas dia.
Sebelumnya, usai pendaftaran ke KPU Provinsi DKI Jakarta, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri langsung memakaikan jas merah khas Partai Moncong Putih kepada calon petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering disapa Ahok. Ahok yang awalnya hanya mengenakan kemeja kotak-kotak merah, tampak tersenyum lebar saat dipakaikan jas oleh Megawati.
Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?
Anies Baswedan digadang-gadang bakal maju kembali pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali buka suara soal pengusungannya kepada Anies
