Djan Faridz Klaim Dukung Ahok Demi Kepentingan Umat Islam

PPP kubu Djan Faridz saat deklarasikan dukungan untuk Ahok-Djarot
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad

VIVA.co.id – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz akan melakukan deklarasi dukungannya terhadap pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta. Djan menyebut sikap DPP PPP untuk mempertimbangkan mendukung pasangan Ahok-Djarot dilandasi semata-mata untuk kemaslahatan umat dan toleransi.

"PPP sebagai partai Islam ingin menjadi jembatan antara umat dengan pasangan Ahok-Djarot, sehingga ketika mereka memimpin Jakarta maka kepentingan-kepentingan umat Islam dapat terwadahi. Adalah sebuah langkah kontra produktif bila umat Islam menjauhi pasangan Ahok-Djarot yang berpotensi besar memenangi Pilkada DKI 2017," kata Djan Faridz di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro nomor 60, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 7 Oktober 2016.

Mantan Menteri Perumahan Rakyat pada masa Kabinet Indonesia Bersatu jilid II masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menerangkan, sikap tersebut diambil setelah proses perdebatan di internal partai. Dia mengklaim internal Partai yang dia pimpin itu sudah membahas sekaligus merumuskan konsep pemimpin Islam. Dia menyebut, selalu ada asal usul, kondisi hingga dimensi waktu yang menyertai pembahasan konsep kepemimpinan dalam Islam. Ijtihad dan penafsiran atas kepimpinan seseorang nonmuslim sudah banyak dilakukan.

"Ada konsep Al Imamah dan Al Wilayah, bahkan sampai titik titik mana seseorang non muslim bisa menjadi pemimpin. Sehingga sampailah pada kesimpulan pemimpin daerah bukanlah pemimpin Agama. Ahok dalam hal ini adalah calon Gubernur, calon pelayan masyarakat." Ungkap Djan Faridz.

Dia juga menyebut, PPP kubu dia melihat selama Ahok-Djarot memimpin DKI Jakarta sedikit banyak sudah mengakomodasi kepentingan umat.

"Misalnya, program renovasi Masjid dan Musala, program mengumrohkan para pengurus Masjid di seluruh DKI Jakarta yang tidak pernah dilakukan oleh Gubernur sebelumnya. Kepemimpinan Ahok-Djarot banyak mengusung nilai-nilai keislaman sebagai rakhmatan lil'alamin," ucapnya.

Atas dasar itu lah, kata dia, PPP yang dia pimpin itu, ingin memastikan program-program itu terus berlanjut dan ditambah dengan program-program pro umat lainnya. Karena itu, menurut dia, Ahok-Djarot harus didekati, bukan dijauhi, agar mereka mengerti dan memahami kebutuhan-kebutuhan umat.

"Untuk itu DPP PP akan menjalin komunikasi dengan partai pengusung Ahok-Djarot, khususnya dengan PDIP dan pasangan calon. Komunikasi politik ini sekaligus sarana bagi DPP yang berinisiatif membuat kesepakatan bersama atau kotrak politik dengan Ahok-Dajrot," paparnya.

Tahapan Pilkada Jakarta 2024: Pendaftaran Paslon Dibuka 27 Agustus
Anies dan Cak Imin saat umumkan pembubaran Timnas Amin

Anies Tunggu Istikharah dari Cak Imin untuk Maju Pilkada DKI 2024

Anies Baswedan kembali menyebut soal peluang dirinya akan maju pada Pilkada DKI Jakarta 2024. Namun, Ia mengatakan saat ini hanya ingin beristirahat lebih dulu usai Pilpr

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024