Maruarar: Pendapat Tak Boleh Disampaikan dengan Paksaan

Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar GM

VIVA.co.id - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Taruna Merah Putih, Maruarar Sirait, menegaskan bahwa Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia lahir dan berakar dari budaya masyarakat Indonesia. Budaya itu yaitu menjujung semangat pluralisme, bhineka tunggal Ika.

"Pancasila adalah ideologi hidup. Ideologi yang menjadi rumah bersama. Tidak mengedepankan perbedaan SARA. Jadikan perbedaan ini menjadi potensi untuk membangun bangsa. Bukan perbedaan ini menjadi pemisah antar anak bangsa," kata Maruarar, dalam keterangan persnya, Senin, 28 November 2016.

Maruarar mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi. Maka dari itu, meskipun berbeda pilihan politik tetap bersatu untuk membangun bangsa.

"Semua orang boleh menyampaikan kritik dan sarannya. Akan tetapi harus sopan dan baik. Jangan memaksakan pendapat dengan cara kasar," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa negara Indonesia juga berdasar hukum. Sehingga semua ada koridor dan peraturan yang berlaku. Sebagai pemuda jangan main hukum sendiri.

"Jadilah masyarakat yang beradab. Yang patuh terhadap hukum," katanya.

Pada Jumat, 2 Desember 2016, mendatang, sejumlah ormas Islam berencana menggelar demonstrasi. Mereka menuntut penegakan hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama. Diharapkan agar aksi itu berjalan dengan baik tanpa melanggar hukum.

(ren)

Polri Diminta Tangkap Ferdinand Hutahaean 1x24 Jam
Terdakwa kasus penistaan agama M Kace menjalani persidangan pembacaan tuntutan

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman 10 tahun penjara untuk terdakwa M Kece terkait kasus penistaan agama.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2022