- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Ketua DPP Gerindra, Sodik Mudjahid, menegaskan internal partainya solid mendukung Prabowo Subianto maju di Pilpres 2019. Ia menekankan Gerindra tak peduli dengan sindiran sejumlah pihak kalau Prabowo lebih sukses mendorong orang lain maju jadi pemimpin ketimbang dia sendiri mencalonkan jadi pemimpin.
Bagi Sodik, mantan Komandan Jenderal Kopassus itu sudah teruji di beberapa kemanangan di Pilkada dengan mengusung sejumlah nama.
"Memang beliau sudah terbukti soal itu. Beliau talent scouter atau pencari bakat yang hebat untuk para calon pemimpin. Karena wawasan, pengalaman, informasi, dan naluri," kata Sodik melalui pesan singkat kepada VIVA.co.id, Selasa, 1 Agustus 2017.
Meski sukses sebagai pengusung, bukan berarti Prabowo melepas peluang di Pilpres 2019. Apalagi, kekuatan internal Gerindra, pendukung dan simpatisan bulat mengusung Prabowo maju di pilpres 2019.
"Kondisi bangsa dan negara tahun-tahun terakhir makin menunjukan bahwa bangsa dan negara perlu sosok Prabowo," lanjut Sodik.
Ia mengingatkan bahwa Prabowo dalam setiap kesempatan mengatakan maju ke Pilpres bukan untuk dirinya sendiri. Tapi, untuk bangsa negara dan karena permintaan masyarakat.
Sebelumnya, Wakil Sekjen PKB, Maman Imanulhaq memprediksi Prabowo Subianto tak akan maju di Pilpres 2019 jika berkoalisi dengan Demokrat. Baginya, Prabowo sudah cukup karena tiga kali mencalonkan di ajang pilpres sebelumnya.
"Apakah saking cairnya (koalisi) enggak ada lagi nama Prabowo? Prabowo sudah 3 kali nyalon menjadi capres ataupun cawapres dan kalah," kata Maman dalam diskusi di D'Hotel, Jakarta, Minggu 30 Juli 2017.
Kendati kalah di pilpres, ia melanjutkan Prabowo sebagai sosok yang 'bertangan dingin' menjadikan seseorang yang didukungnya untuk menang dalam pemilu. Beberapa contoh terkait Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI 2012 dan Anies Baswedan di Pilkada DKI 2017.
"Tiap beliau dukung jadi semua. Ada Ahok, Anies, dan Jokowi. Prabowo tangannya dingin menjadikan orang bisa berkuasa kecuali dirinya sendiri," ujar Maman. (ren)