VIVA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Andreas Hugo Pareira menilai tidak ada yang perlu dianggap berlebihan dari hubungan partainya dengan Partai Demokrat selama ini.
Hal ini menyikapi soal Demokrat-PDIP yang kerap berseberangan di tingkat nasional, sebelum kemudian berkoalisi di Pemilihan Kepala Daerah 2018.
"Di tingkat nasional tidak ada yang luar biasa. Secara prinsip memang ada beberapa hal yang berbeda. Tapi PDIP ketika dengan Demokrat harus ada kerja sama. Misalnya di pembahasan APBN, Demokrat banyak juga memberi dukungan kepada PDIP," kata Andreas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 9 Januari 2018.
Andreas menjelaskan karakter tiap daerah terkait koalisi berbeda-beda. Sehingga ketika suatu daerah menuntut kerja sama antara PDIP dengan Demokrat, maka kedua partai ini menurutnya bisa bekerja sama.
"Di Indonesia dengan pluralitas yang begini tinggi, karakter di tiap daerah kan berbeda-beda. Di sini bisa kerja sama, di sini tidak, di sana bisa kerja sama lagi," ujar Andreas.
Anggota Komisi I DPR ini menilai kerja sama kedua partai ini bisa saja berlanjut hingga ke level seperti Pemilihan Presiden 2019. Andreas menilai koalisi di Indonesia juga selalu bersifat temporer.
"Makanya saya bilang saya enggak percaya dengan adanya koalisi permanen. Tidak ada selama ini koalisi permanen. Yang ada adalah kerja sama antarpartai yang sifatnya temporer. Semua partai lakukan hal yang sama. Coba perhatikan sejak masa reformasi, wartawan, pengamat bilang koalisi-koalisi, tapi enggak ada itu koalisi permanen," kata dia.
Seperti diketahui, dalam Pilkada Jawa Tengah, Demokrat dan PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo dengan Yasin Maimun. Sementara di Kalimantan Barat, Demokrat-PDIP mengusung, Karolin Margreth Natasha dan Suryadman Gidot. (ase)
Baliho Bertebaran Dimana-mana, Kapolda Irjen Luthfi Bantah Ancang-ancang Pilgub Jateng
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi merespons balihonya yang bertebaran di sejumlah titik di Jawa Tengah, yang dikaitkan dengan ancang-ancang di Pilkada Jateng
