- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto dan Fraksi Golkar menggelar rapat pada Kamis, 11 Januari 2018. Salah satu pembahasannya sikap tegas Golkar yang mencabut dukungan pada Panitia Khusus Hak Angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Salah satu yang menjadi agenda rapat adalah terkait dengan arahan kami bahwa Fraksi Partai Golkar mencabut dukungannya terhadap Pansus Angket KPK di DPR. Kamis, (11/01/18)," kata Airlangga dikutip dari akun Twitternya @airlangga_hrt, Jumat 12 Januari 2018.
Airlangga menambahkan Golkar yang menjadi salah satu fraksi di DPR mendorong dua sikap tegas untuk mendukung pemberantasan korupsi.
"Selain memutuskan untuk menolak keberadaan Pansus Angket KPK, Partai Golkar mendorong dua sikap tegasnya, yakni: pertama, keharusan memperkuat lembaga KPK dan kedua, bersinergi dengan lembaga penegak hukum lainnya dalam upaya penegakan anti korupsi," tutur Airlangga.
Kemudian, ia mengingatkan keinginan Golkar di bawah kepemimpinannya agar Golkar yang bersih.
"Sikap yang kami tunjukan terhadap Pansus Angket KPK ini sejalan dengan komitmen Partai Golkar, yakni ’Golkar Bersih, Indonesia Makmur," tuturnya.
Sebelumnya, isu Golkar cabut dukungan pada Pansus Angket KPK sudah mencuat pasca pergelaran Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang dihelat 18 Desember-20 Desember 2017.
Dikonfirmasi terpisah, anggota Fraksi sekaligus Ketua DPP Golkar Zainudin Amanali mengatakan sudah menjadi tujuan karena menyesuaikan slogan Golkar bersih. Slogan ini harus disertai dengan sikap nyata.
"Ya salah satunya buktikan slogan Golkar bersih dimulai di DPR dengan cabut dukungan ke Pansus KPK," kata Amali saat dihubungi VIVA, Jumat, 12 Januari 2018.
