JK: Thailand Sukses karena Banyak Tenaga Kerja Asing

Ilustrasi pekerja asing
Sumber :
  • Reuters

VIVA – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut, Thailand sebagai contoh negara yang sukses karena pemerintahnya mengizinkan banyak tenaga kerja asing (TKA) bekerja di sana. Kedatangan TKA dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing negara itu sehingga laju pertumbuhan ekonominya ikut terdorong.

Bertemu Pelayanan Imigrasi Kementerian Kehakiman, Kemnaker Berharap Banyak Peserta SSW di Jepang

"Kenapa di Thailand 10 kali lipat jumlah tenaga kerja asing dibanding Indonesia? Ekspor mereka, impor mereka, jadi lebih banyak daripada kita," ujar JK saat membuka Musyawarah Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, 24 April 2018.

JK menegaskan, Perpres soal TKA yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 26 Maret 2018, tidak dimaksudkan untuk membuat WNA bisa bekerja sebebas-bebasnya di Indonesia. Perpres sekadar mempermudah proses supaya mereka menjadi pekerja legal di Indonesia, yang selanjutnya bisa berkontribusi mendorong ekonomi Indonesia.

Prihatin Tambang Ilegal Marak, Cak Imin: Tambang yang Legal Saja Tak Bawa Kesejahteraan

"Itu tidak berarti kita membebaskan orang asing untuk bekerja di Indonesia sebebas-bebasnya, tidak. Cuma bagaimana kita mempermudah prosesnya," ujar JK.

Menurut JK, pemerintah khawatir para TKA justru bekerja di negara-negara tetangga jika kebijakan tidak diambil. JK menyampaikan bahwa pemerintah pada dasarnya hanya memanfaatkan para TKA sehingga menjadi stimulus penciptaan lapangan kerja, juga mendorong ekonomi.

Gerindra: Prabowo-Gibran Tidak Anti Tenaga Kerja Asing

"Rumusnya, satu pekerja asing kira-kira meng-create lapangan kerja, pekerja lokal 100 orang," ujar JK. (mus)

Forum on “Expansion of Job Opportunities in Japan for Indonesia Resources”

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa

Kemnaker mengajak pemberi kerja Jepang untuk berinvestasi dalam memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi kandidat SSW Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024