- Dok. Lion Air
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya melakukan investigasi dan pemeriksaan terhadap pesawat yang dimiliki maskapai, buntut dari jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
"Yaitu bandar udara akan dilakukan ramp check secara mendalam mencakup indikasi problem, sesuai aspek prosedur dan kelaikan," kata dia di kantornya, Kamis 1 November 2018.
Setelah itu, apabila ada pesawat yang belum bisa diselesaikan mengacu kepada pabrik pembuatan pesawat, maka Dirjen Perhubungan Udara akan melakukan uji ulang terhadap operasional pesawat tersebut.
"Itu menyangkut prosedur perawatan pesawat, prosedur operasional, kelengkapan peralatan dan kualifikasi," ucapnya.
Kemudian, lanjut dia, dari pemeriksaan itu diketahui ada beberapa pesawat yang sama jenisnya dengan pesawat Lion Air JT 610. Kebanyakan pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 itu ditemukan ada pada maskapai Lion Air.
"Selanjutnya, pemeriksaan khusus terhadap boeing 737-8 Max seperti diketahui ada 11 pesawat Lion dan satu milik Garuda, sehingga sekarang ada 11 sama Garuda yang akan diinspeksi," ujar Budi.
Adapun pemeriksaan itu, terkait problem dan trouble shoot. Lalu, pemeriksaan khusus dilakukan sejak Senin dan surat ini sudah dilayangkan. Hasilnya, inspeksi rutin pelaksanaan komponen terpasang tidak ada yang melewati batas umur dan tidak ditemukan gangguan teknis.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pemeriksaan itu juga akan didampingi oleh pihak Boeing. Untuk hasilnya bagaimana, Budi minta hingga pemeriksaan rampung.
"Dan, juga minta kepada Boeing untuk assessment, untuk memberikan kriteria apa saja yang harus diperiksa. Sekarang boleh beroperasi, tetapi dalam waktu dekat kita akan periksa ulang, terkait kriteria yang lebih detail berkaitan dengan kemungkinan kesalahan," kata dia. (asp)
