Cara Waskita Toll Road Pastikan Keamanan Pengerjaan Proyek Jalan Tol
- Ridho Permana/VIVA.co.id
VIVA – Anak perusahaan atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di bawah PT Waskita Toll Road pada hari ini melakukan penandatanganan komitmen bersama penerapan Health, Safety, and Environment Management System atau Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L).
Sebanyak 11 BUJT telah menandatangani surat komitmen penerapan K3L tersebut. Pengerjaan dan pengoperasian tol yang di bawah pengelolaan BUJT tersebut berjalan dengan baik.
Direktur Utama Waskita Toll Road, Herwidiakto, mengatakan, komitmen ini salah satunya merupakan langkah mitigasi untuk menghindari terjadinya kejadian fatal dan kecelakaan kerja pada saat pembangunan konstruksi jalan tol.
"Melalui komitmen yang kuat dalam menjalankan sistem manajemen K3L, BUJT akan dapat menyelesaikan proyek ruas jalan tol dengan tepat waktu dan kualitas yang baik. Jika terjadi kejadian fatal tentu akan berdampak pada tertundanya penyelesaian konstruksi dan menimbulkan konsekuensi biaya yang tidak sedikit," kata Herwidiakto di Jakarta Timur, Jumat 4 Januari 2019.
Dijelaskannya, sampai dengan akhir 2018, jumlah ruas jalan tol milik Waskita Toll Road yang sudah beroperasi berjumlah 10 ruas tol. Tujuh di antaranya sudah beroperasi penuh.
"Tujuh ruas jalan tol yang sudah beroperasi penuh itu di antaranya, ruas tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Semarang-Batang, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi," ungkapnya.
"Selebihnya adalah ruas tol yang telah beroperasi, sebagian masih dalam konstruksi dan termasuk yang ikut menandatangani komitmen K3L hari ini," tuturnya. (art)
Waspada Aksi Anak-anak Lempar Batu ke Mobil di Jalan Tol
Para pengguna jalan tol dihimbau untuk selalu waspada terhadap berbagai potensi bahaya selama perjalanan. Salah satu ancaman serius adalah aksi pelemparan baru dari atas.
