Logo ABC

Patahkan Stereotip, Milenial Ini Justru Bantu Keuangan Orangtua

darcy
darcy
Sumber :
  • abc

Hal yang umum bagi anggota keluarga yang pindah ke luar negeri untuk bekerja dan mengirim "uang transferan" ke negara asal untuk membantu keluarga mereka bertahan hidup.

Faktanya, pada tahun 2018, uang transferan seperti itu bernilai hampir $ AS70 miliar (atau setara Rp 945 triliun) terhadap ekonomi China, $ AS80 miliar (atau setara Rp 1,08 kuadriliun) terhadap ekonomi India dan sekitar $ AS34 miliar (atau setara Rp 459 triliun) di Meksiko.

Aturan tak tertulis

Valentina -juga bukan nama sebenarnya, yang sekarang tinggal di Australia, mengatakan kaum milenial juga mendukung orang tua mereka di banyak negara Amerika Selatan.

Pada usia 23 tahun, ketika ia lulus dari universitas dan memiliki penghasilan tetap, ia mulai mengirim sekitar $ 300 (atau setara Rp 3 juta) ke Kolombia.

"Orang tua tak mengatakannya kepada anda, tetapi semua orang melakukannya," katanya.

"Jadi, anda menganggap bahwa untuk menjadi putra atau putri yang baik anda harus berbagi kekayaan anda."

Valentina mengatakan tanpa dukungan finansial tambahan, orang tuanya hanya mampu membayar kebutuhan dasar.

"Adik saya melakukan hal yang sama. Jelas, mereka tak meminta apapun atau menyalahgunakan kami," katanya.

"Saya menabung setiap minggu dan membayar untuk hal-hal seperti perbaikan mendesak untuk rumah atau mobil mereka."

Tapi ia bilang ia tak mengeluhkan hal itu.

"Ibu dan Ayah bekerja keras sepanjang hidup mereka. Mereka membayar biaya universitas dan semua biaya saya sampai saya berusia 18 tahun," kata Valentina.

"Saya ingin mereka menikmati hidup sekarang dan punya uang cadangan."

*Nama asli narasumber diubah demi alasan privasi.

Ikuti berita-berita lain di situs ABC Indonesia.