Didorong Konsolidasi Provider, Indosat Pilih Fokus Genjot Pendapatan

Gerai Digital Indosat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, pernah mengungkapkan bahwa jumlah provider di Indonesia saat ini masih sangat banyak sehingga perlu adanya konsolidasi. Tujuannya tak lain adalah demi mengefisienkan industri telekomunikasi.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Indosat, Chris Kanter mengaku belum terlalu memikirkan hal tersebut. Sebab, saat ini pihaknya masih berfokus pada upaya perbaikan kinerja perseroan.

"Saya fokus untuk bagaimana mengembangkan dan menaikan revenue dan EBITDA. Itu semua harus bagus sebelum kita memikirkan soal konsolidasi (provider)," kata Chris di kantornya, Jakarta, Kamis 2 Mei 2019.

Chris mengakui bahwa pendapatan perseroan secara operasional menurun. Karenanya, dia memastikan bahwa upaya perbaikan kinerja keuangan merupakan fokus utama perseroan, sebelum masuk ke wacana konsolidasi antarprovider tersebut.

"Penurunan ini karena pengurangan revenue, bukan karena subscriber-nya lost. (Kinerja keuangan) saya harus bagus dulu kalau enggak saya yang dicaplok," kata Chris.

Selain itu, Chris mengaku penurunan revenue itu juga disebabkan karena adanya kebijakan pemerintah, terkait pembatasan satu Nomor Induk Kependudukan (NIK). Di mana, satu NIK itu saat ini hanya diperbolehkan untuk digunakan kepada tiga nomor selular.

"Aturan pemerintah di mana per-NIK cuma dibolehkan untuk tiga (nomor selular) itu memang berdampak besar," ujarnya.

Diketahui, laporan kinerja keuangan Indosat Ooredoo 2018 mencatat kerugian Rp2,4 triliun, akibat penurunan 22,7 persen menjadi Rp23,14 triliun dibandingkan 2017 yang mencapai Rp29,92 triliun. Selain itu, catatan EBITDA Indosat di tahun 2018 diketahui juga turun 49,1 persen menjadi Rp6,5 triliun dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencapai Rp12,763 triliun. (mus)

Akankah Terjadi Merger Lagi antar Operator Seluler di Indonesia?
BJ Habibie menghadiri listing MD Pictures.

Ekspansi Bisnis, Bos MD Pictures Jual Saham FILM Raup Rp 1,25 Triliun

Emiten produsen perfilman nasional, PT MD Pictures Tbk (FILM), mengumumkan penjualan saham perseroan oleh Presiden Direkturnya, Manoj Dhamoo Punjabi.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024