Logo DW

Padam Listrik Massal Indikasikan Lemahnya Mitigasi Jaringan Listrik RI

Reuters/F. Nangoy
Reuters/F. Nangoy
Sumber :
  • dw

Bagaimana dengan kompensasi, mengingat aktivitas masyarakat tergangu akibat kejadian ini?

Saya yakin kalau kompensasi masyarakat masih belum top urgent. Top urgent-nya yaitu bagaimana mengantisipasi dan memitigasi agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Karena kalau diberi kompensasi tapi kejadian ini berulang lagi, tetap menimbulkan ketidakpercayaan.

PLN dinilai lambat dalam memulihkan pasokan listrik setelah kejadian kemarin, Anda melihat demikian?

Begitu pentingnya listrik, mestinya untuk berbagai mitigasi risiko sudah harus dipersiapkan dengan sangat-sangat matang. Artinya pertama terhadap sumber pasokan. Kalau sumber pasokan ini ternyata saling terkait dan tergantung pada salah satu pembangkit, ini berisiko tinggi kalau kejadian seperti kemarin.

Masih untung itu hari libur, kalau hari kerja seperti apa kejadiannya? Sumber pembangkit ini harus diselesaikan, harus dimitigasi betul. Tidak bisa hanya mengandalkan satu jenis pembangkit dan satu lokasi yang sentral.

Kalau sentralnya di Suralaya dan begitu ada persoalan seluruh jaringan bisa padam, tidak hanya satu lokasi tapi kawasan. Dan ternyata kawasannya hampir satu pulau.

Bagaimana ke depan memperbaiki jaringan, ini mesti ada back up, ini sangat vital. Misalnya ada persoalan masih ada back up nya. Seandainya ada pemadaman tidak sepenuhnya, walaupun memang back up ini tidak bisa menjangkau (wilayah) seperti pembangkit utama. Tapi minimal bisa bergilir. Kita baru tersadar betul betapa lemahnya sistem mitigasi jaringan PLN kita.