- Istimewa
VIVA – Indonesia masih menghadapi Pandemi COVID-19, berbagai sektor kehidupan masyarakat terdampak, termasuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga marah-marah dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni 2020. situasi saat sekarang saat terjadi pandemi sudah semestinya diatasi dengan langkah-langkah yang luar biasa atau extraordinary. Jokowi bahkan mengultimatum akan reshuffle kabinet, bila itu dibutuhkan.
"Sekali lagi, langkah-langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan. Dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan. Akan saya buka," ujar Jokowi.
"Langkah apa pun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara. Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya," tambahnya.
Situasi Indonesia saat ini turut dikomentari Eks Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. Ia memberikan solusi untuk sektor ekonomi yaitu UKM.
Lewat Twitternya Fahri menyarankan agar semua isi supermarket di Indonesia diisi dengan produk lokal.
"Kalau kita bisa kalahkan semua isi supermarket dengan produk lokal maka itulah perjuangan kita ke depan," tulis Fahri dikutip VIVA, Minggu 5 Juli 2020.
Baca juga: Fahri Hamzah: Dapur Istana Kacau, Jokowi Dikasih Data yang Salah
Gerindra Harap Ada Titik Temu Setelah Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi
Partai Gelora, tegas menolak kehadiran Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, ikut gabung di Koalisi Indonesia Maju atau KIM, pendukung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming.
