Dukung New Normal, Pengusaha: Kegiatan Ekonomi Berhenti Lama Berbahaya

VIVA – Kalangan pengusaha mendukung langkah pemerintah untuk mulai melaksanakan tatanan kehidupan normal baru atau new normal, dengan membuka kembali aktivitas sosial dan ekonomi di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Pakar Yakin Pertumbuhan Ekonomi di Awal Pemerintahan Prabowo Bisa di Atas 5 Persen

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan, dukungan itu diberikan karena pengusaha menyadari bahwa terhenti lamanya aktivitas ekonomi di Indonesia akan sangat berbahaya bagi masyarakat.

"Yang kita khawatirkan sekarang ini kita tidak bisa berlama-lama berhenti kegiatan ekonomi kita, ini yang berbahaya. Kita sudah dua bulan lebih dan ini sangat berbahaya bagi indonesia khususnya," ujarnya saat diskusi virtual, Sabtu, 6 Juni 2020.

Video Tumpuk di Tengah Viral, Budaya Beresin Piring Sendiri Setelah Makan Kini Jadi Tren Anak Muda

Dia mengaku, seluruh pelaku usaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia maupun Asosiasi Pengusaha Indoesia (Apindo) telah membicarakan hal itu dengan pemerintah. Menurut dia, pemerintah harus realistis bahwa kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak bisa diterapkan terlalu lama.

"Kita harus realistis, kita tidak bisa berhenti terlalu lama, oleh sebab itu kami mendukung tentunya pembukaan secara bertahap ini untuk menggulirkan ekonomi kita. Ekosistem ekonomi kita harus jalan dan banyak juga masyarakat kita yang pendapatannya tiba-tiba berhenti," ujarnya.

Gubernur BI Klaim Ekonomi RI Tahan Banting di Tengah Ketidakpastian Global

Menurut Adhi, kondisi terhentinya aktivitas itu sangat berbahaya jika berlangsung lama. Sebab, mayoritas masyarakat Indonesia masih bekerja di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki pendapatan harian. Ketika aktivitas mereka terhenti sehari saja, pendapatan mereka juga akan berhenti hari itu juga.

"Inilah yang potensi masyarakat miskin baru, yang jadi tugas baru pemerintah. Jadi saya kira kami sangat menyambut baik tapi kami juga berharap masyarakat harus sadar menjalankan protokol kesehatan dengan tepat," ujar Adhi.

Konsumen / digitalisasi.

EV-DCI 2024 Soroti Situasi Ekonomi Makro Pengaruhi Upaya Genjot Daya Saing Digital RI

Kedaulatan digital menjadi salah satu aspek penting untuk suatu negara dapat memaksimalkan perkembangan digitalisasi ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
22 Mei 2024