Muhammadiyah Minta Pemain Harga Kedelai Segera Diadili

Kacang kedelai.
Sumber :
  • Freepik/xb100

VIVA – Harga kedelai yang melambung tinggi di pasar kini tengah menjadi sorotan masyarakat. Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah meminta pemerintah tidak tinggal diam dalam masalah ini.

"PP Muhammadiyah meminta pemerintah untuk secepatnya mengatasi masalah ini agar dunia usaha dan kehidupan ekonomi masyarakat kembali menggeliat serta tidak ada yang dirugikan," kata Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, Senin 4 Januari 2021.

Baca juga: Surveyor Indonesia Ditetapkan Sebagai Lembaga Pemeriksa Halal

Anwar juga meminta pemerintah mewanti-wanti adanya pihak yang melakukan tindakan tidak terpuji seperti penimbunan atau spekulasi harga. Sehingga membuat harga kedelai saat ini menyulitkan masyarakat.

"Muhammadiyah meminta pemerintah untuk menindak mereka dengan tegas dan menggiring mereka ke pengadilan untuk dijatuhi hukuman yang sesuai dengan besar dan dampak buruk dari kesalahannya," ujar Anwar.

Dia menjelaskan, jika harga kedelai naik maka biaya produksi dari para pembuat tempe dan tahu juga tentu akan meningkat. Sementara itu, jika biaya produksi mereka meningkat harga jual juga harus meningkat.

Kemudian jika harga jualnya meningkat, daya beli masyarakat tentu akan menurun. Keuntungan dari produsen dan pedagang tahu serta tempe tersebut pun akan menurun.

"Dan kalau hal ini yang terjadi tentu akan sangat berdampak atau berpengaruh kepada tingkat kesejahteraan para produsen dan para pedagang tahu dan tempe, serta juga kepada warga masyarakat karena mereka tidak lagi mampu membeli sesuai dengan kebutuhan pokoknya," kata Anwar.

Muhammadiyah Dorong MK Bekerja Lebih Profesional Adili Sengketa Pemilu
(Foto  Ilustrasi) Aksi Bela Palestina

Hari Ini 172 Kampus Muhammadiyah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel

Aksi Bela Palestina dan kutuk Israel, akan digelar serentak oleh 172 kampus Muhammadiyah di seluruh Indonesia, pada Selasa 7 Mei 2024. Dimulai pukul 10.00 WIB pagi nanti.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024